Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) bersama anak perusahaannya, PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) menyalurkan bantuan untuk daerah yang terdampak pandemi Virus Corona atau COVID-19.
Anak perusahaan PLN tersebut berharap dapat turut berkontribusi dalam memerangi wabah khususnya di daerah sekitar wilayah kerja perusahaan.
Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan, perusahaan berkomitmen akan membantu penanggulangan wabah sekaligus mencegah pesatnya penularan COVID-19. "Karena penanganan pandemi Corona ini bukan hanya tugas pemerintah. Melainkan juga kita seluruh anggota masyarakat," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (22/4/2020).
Advertisement
Oleh sebab itu, pihaknya sekarang ini berkesempatan untuk memberikan bantuan berupa perlengkapan alat kesehatan ke Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Wilayah tersebut merupakan tempat beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Waduk Cirata.
"Bantuan ini akan dialokasikan langsung oleh Bupati untuk rumah sakit penanganan COVID-19 dan juga digunakan di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta," kata Iwan Agung.
Sebagai informasi, bantuan yang diberikan oleh PT PJB dan PJBI meliputi Alat Pelindung Diri (APD) berupa APD Hazmat 150 buah, masker bedah medis 2500 buah, Sarung Tangan Medis 1500 set, dan juga Cairan Handsanitizer 80 Liter.
Â
Jumlah Penderita Terus Bertambah
Bantuan ini diserahkan oleh Manager Keuangan & Administrasi Unit Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) Catur Budi Prasetiyono serta Manager Keuangan PT PJBI Agung Purnomo.
Di mana perlengkapan kesehatan untuk penanganan COVID-19 tadi diserahkan kepada Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, yang didampingi Sekertaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana.
"Dengan bantuan ini semoga dapat mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, khususnya penanganan garda terdepan yaitu para tenaga medis," ujar Iwan Agung.
Hingga saat ini, perkembangan penyebaran wabah COVID-19 di Purwakarta Jawa Barat mencapai 5 orang positif COVID-19. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan berjumlah 21 orang, dan orang dalam pemantauan mencapai 155 orang.
Advertisement