Di Tengah Pandemi, Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Kredit Segmen UMKM

Penyaluran kredit Bank DKI tercatat sebesar Rp 32,38 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Apr 2020, 12:05 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 09:38 WIB
Pemberdayaan UMKM dengan KUR Berbunga Rendah
Pekerja menyelesaikan produksi kulit lumpia di rumah industri Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah, yakni 6 persen. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah merebaknya pandemik Covid-19, Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif.

Fungsi intermediasi perbankan Bank DKI pun tetap menunjukkan pertumbuhan positif, di mana sepanjang kuartal I 2020, kredit Bank DKI tercatat sebesar Rp32,38 triliun, tumbuh dibandingkan penyaluran kredit per Maret 2019 sebesar Rp31,55 triliun.

Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan, penyaluran kredit tersebut ditopang oleh kredit pada segmen-segmen yang masih mencatatkan pertumbuhan seperti pada segmen UMKM yang mengalami pertumbuhan sebesar 10,26 persen (yoy), dari Rp 1,52 triliun per Maret 2019 menjadi Rp 1,67 triliun per Maret 2020.

Secara keseluruhan kualitas kredit juga tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Net sebesar 0,48 persen per Maret 2020.

”Meski masih mencatatkan pertumbuhan yang positif, ia tetap mencermati dampak pandemik Covid-19 terhadap kinerja keuangan Bank DKI dan kemampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Menyikapi hal tersebut, Bank DKI turut memberikan keringanan pembayaran cicilan kredit atau relaksasi kepada nasabah yang terdampak virus corona (Covid-19). Keringanan cicilan kredit ini sesuai aturan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian sebagai kebijakan countercyclical.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga, Bank DKI pun masih mencatat pertumbuhan yang baik dimana Dana Pihak Ketiga Bank DKI per Maret 2020 tercatat sebesar Rp 33,47 triliun, tetap tumbuh 3,09 persen dibandingkan Dana Pihak Ketiga Bank DKI per Maret 2019 yang tercatat sebesar Rp 32,47 triliun.

Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan Tabungan yang tumbuh 6,82 persen dari Rp7,57 triliun per Maret 2019 menjadi Rp 8,09 triliun per Maret 2020.

Manfaatkan Aplikasi

Bank DKI
Bank DKI.

Bank DKI juga terus berupaya untuk meningkatkan DPK dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile kepada nasabah dan calon nasabah.

Dengan JakOne Mobile, pembukaan rekening ataupun deposito online dengan bunga yang lebih menarik dan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI.

Per Maret 2020, total Aset Bank DKI tercatat sebesar Rp46,24 triliun, tumbuh 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah mendorong peningkatan laba sebesar 1,51 persen sampai dengan Maret 2020 menjadi sebesar Rp 183,95 miliar.

Selain dari sisi kinerja keuangan, Bank DKI juga baru saja ditetapkan untuk membagikan dividen sebesar Rp 285,95 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 yang dilaksanakan secara elektronik untuk pertama kalinya akhir pekan lalu. Jumlah tersebut mencapai 34,99 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank DKI pada tahun buku 2019 sebesar Rp 817,23 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya