Dari 79 Ribu, Kini Tersisa 70 Penerbangan yang Beroperasi di Indonesia

Ada sekitar 240 ribu penerbangan di dunia telah di batalkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 16:30 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyebut bahwa ada sekitar 240 ribu penerbangan di dunia telah di batalkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah, lantaran data itu didapat dari periode Januari dan Februari 2020.

"(Di seluruh dunia) Jumlah penerbangan yang dibatalkan adalah 240 ribu," ujarnya dalam rapat virtual dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (4/5/2020).

Dari total pembatalan penerbangan dunia tersebut, penerbangan Indonesia juga mengalami dampak besar. Hal itu tercermin dari jumlah penerbangan yang mengalami penurunan.

Saat ini, kata Sri Mulyani, hanya tersisa sekitar 70 penerbangan saja yang melayani rute internasional maupun domestik. Angka ini turun tajam dari 79 ribu penerbangan yang ada di Indonesia.

"Penerbangan Indonesia sendiri yang tadi pagi disampaikan di dalam sidang kabinet dari 79 ribu sekarang tinggal 70 penerbanhan, Jadi pasti semua lembaga atau perusahaan penerbangan mengalami tekanan yang sangat luar biasa," jelas dia

 


Juga di Amerika Serikat

Ilustrasi pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Selain di Indonesia, dampak besar lain juga terasa di negara maju seperti Amerika Serikat. Tercatat ada 1.000 pesawat maskapai Amerika yang harus berhenti beroperasi dan ada 25 juta pekerja yang berkaitan dengan sektor penerbangan terkena dampaknya.

"1000 pesawat maskapai Amerika di perjalanan berhenti beroperasi dan 25 juta pekerja yang berkaitan dengan industri penerbangan akan mengalami dampak," tandas dia.

Dwi Aditya Putra

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya