Kopi Kenangan Raih Pendanaan USD 109 Juta, Pendiri Facebook Jadi Dewan Direksi

Kopi Kenangan berencana menggunakan pendanaan ini guna memperkuat operasinya di Indonesia

oleh Nurmayanti diperbarui 12 Mei 2020, 20:28 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2020, 20:28 WIB
Cara Jajan Kopi Tetap Aman Selama WFH di Tengah Pandemi Virus Corona
Simak cara jajan kopi tetap aman selama WFH dari Kopi Kenangan (Foto: Kopi Kenangan)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan ritel minuman Kopi Kenangan mengumumkan perolehan pendanaan Seri B senilai USD 109 juta yang dipimpin investor perusahaan saat ini, Sequoia Capital.

Investor baru pada pendanaan ini termasuk B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, serta investor pendanaan awal Kopi Kenangan yang kembali ikut serta dalam pendanaan seri B, Alpha JWC.

Kopi Kenangan berencana menggunakan pendanaan ini guna memperkuat operasinya di Indonesia, meluncurkan produk baru, berinvestasi dalam teknologi agar dapat melayani pelanggan dengan lebih baik, serta berbagai upaya untuk melindungi karyawan di tengah pandemi COVID-19.

Ke depan, Kopi Kenangan berencana untuk menawarkan berbagai produk makanan dan minuman (F&B) dari pedagang lokal serta mengembangkan cloud kitchens-nya.

Edward Tirtanata, salah satu pendiri dan CEO Kopi Kenangan mengakui jika saat ini Indonesia sedang menghadapi krisis eksistensial terbesar di generasi ini.

"Sulit untuk mengetahui kapan industri-industri di Indonesia akan kembali normal, dan nanti, meski keadaan mulai membaik, bisnis akan menjadi sangat berbeda. Sebagai startup yang sedang tumbuh, kami beradaptasi dengan cepat terhadap tantangan ini melalui penjualan tanpa kontak dan standar kebersihan yang kami junjung tinggi di seluruh toko kami," jelas dia dalam keterangannya, Selasa (12/5/2020).

Dia menuturkan jika kesejahteraan karyawan menjadi prioritas. Perusahaan akan berinvestasi dalam keselamatan pekerja dengan meningkatkan manfaat kesehatan serta memberikan lebih banyak pelatihan untuk membantu mengatasi perubahan besar ini.

Untuk membantu mempercepat pertumbuhan Kopi Kenangan, Eduardo Saverin, salah satu pendiri perusahaan media sosial Facebook, akan bergabung sebagai salah satu Dewan Direksi, membawa kepemimpinannya yang serba bisa dan transformasional kepada tim Kopi Kenangan.

"Saya menantikan kerja sama dengan Kopi Kenangan untuk membangun brand global yang merayakan cita rasa Indonesia dan Asia Tenggara," kata Eduardo.

 

Dewan Direksi

Kopi Kenangan
Donasi dari Kopi Kenangan. Sumber foto: Document/Kopi Kenangan.

 

Pendanaan baru ini mengikuti pendanaan Seri A Kopi Kenangan senilai USD 20 juta pada Juni 2019 yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan pendanaan awal pada 2018 yang dipimpin oleh investor lokal Alpha JWC.

Pada bulan Desember 2019, Kopi Kenangan juga mengumumkan perluasan pendanaan Seri A dengan investasi tambahan dari antara lain Arrive, perusahaan Roc Nation, Serena Ventures, pemain basket ternama Caris LeVert, dan CEO & Co-Founder Sweetgreen Jonathan Neman.

Saat ini, Kopi Kenangan mengoperasikan 324 toko di berbagai wilayah Indonesia dan menjangkau lebih dari satu juta pelanggan melalui aplikasi selulernya yang baru-baru ini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh dan berperingkat tertinggi dalam kategori makanan dan minuman (F&B) di Indonesia.

Dikatakan, Kopi Kenangan juga beradaptasi cepat dalam menanggapi situasi terkini. Kopi Kenangan saat ini memiliki 3.000 karyawan dan harapannya dapat memberikan lebih banyak lapangan pekerjaan di kota dan kabupaten di Indonesia seiring pembukaan toko baru. Kopi Kenangan mengestimasikan untuk membuka sampai 500 toko pada akhir 2020.

“F&B adalah salah satu peluang konsumen terbesar di Asia Tenggara dan Kopi Kenangan telah membangun identitas yang sangat otentik dan menarik hati jutaan orang Indonesia. Kami tidak sabar untuk membawa pengalaman yang menyenangkan serta produk Kopi Kenangan lezat ke kategori, format, dan pasar yang lebih luas,” sebut Wakil Presiden Sequoia Capital (India) Singapore Rohit Agarwal.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya