Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perkirakan adanya lonjakan penumpang di Bandara Adi Soemarmo setelah Hari Raya Idul Fitri.
Oleh karena itu Kemenhub akan terus mengintensifkan koordinasi dengan stakeholder terkait di sektor penerbangan supaya kejadian di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu terjadi lagi.
Baca Juga
“Menindaklanjuti instruksi Menteri Perhubungan untuk melakukan pengetatan pengawasan dan berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait, pada hari ini Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto memimpin rapat koordinasi dengan stakeholder penerbangan di Bandara Adi Sumarmo, Solo,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Solo, Sabtu (23/5/2020).
Advertisement
Lanjut Adita, rapat koordinasi (Rakor) ini dilakukan untuk memastikan pelayanan Bandara dapat dilakukan dengan baik dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selain itu, rakor ini dihadiri oleh pengelola bandara PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisumarmo dan sejumlah stakeholder bandara lainnya, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan, Gugus Tugas, Kemenkes, Airnav Indonesia, TNI/Polri, dan unsur terkait lainnya.
Dalam rakor tersebut, Adita menyebut bahwa Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto meminta kepada pengelola bandara untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan penumpang di Bandara Adi Soemarmo setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kita juga mengantisipasi adanya kemungkinan arus balik yang volumenya cukup besar dari Jawa Tengah khususnya dari Solo, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik segala sesuatunya dan nantinya semua penumpang dan juga khususnya protokol kesehatan bisa diimplementasikan dengan baik," ujarnya.
Tak Ingin Seperti Bandara Soetta
Pasca diterbitkannya Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, Kemenhub telah menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran Para Direktur Jenderal di lingkungan Kemenhub, tentang Petunjuk Operasional Transportasi sebagai pedoman seluruh stakeholder terkait di sektor transportasi dalam rangka mengimplementasikan SE Gugus Tugas tersebut.
Kendati begitu, dengan adanya SE para Dirjen, diharapkan pengawasan terhadap pelayanan penumpang yang memenuhi kriteria dan syarat sesuai SE Gugus Tugas dapat berjalan dengan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kami tidak ingin kejadian di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu terjadi lagi di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pengetatan pengawasan ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di sektor penerbangan,” tegas Adita.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman menjelaskan pihaknya akan mempersiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi lonjakan penumpang setelah Idul Fitri.
“Saat ini Bandara Adi Soemarmo hanya melayani 8 pesawat setiap harinya dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, untuk melayani para penumpang yang masih diperbolehkan bepergian sesuai kriteria dan syarat yang tertuang di dalam SE Gugus Tugas,” pungkas Abdullah. ReplyForward
Advertisement