Harga Emas Stabil Dibayangi Lonjakan Kasus Corona

Harga emas di pasar spot hanya mengalami sedikit perubahan ke level USD 1,762.11 per ounce.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 26 Jun 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 08:00 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta), karena lonjakan kasus virus corona dan meningkatnya kekhawatiran akan ekonomi membuat investor gelisah.

Dikutip dari CNBC, Jumat (26/6/2020), harga emas di pasar spot hanya mengalami sedikit perubahan ke level USD 1,762.11 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2012 di USD 1,779.06 pada perdagangan Rabu kemarin.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1,770.60.

"Pasar mempertimbangkan konsekuensi seperti apa yang bisa ditimbulkan oleh gelombang kedua virus terhadap perekonomian," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

"Pasar (emas) tampaknya didukung dengan baik karena gelombang kedua virus corona di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, dan kekhawatiran ekonomi terkait dengan meningkatnya permintaan safe-haven," tambah Meger.

Laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis menunjukkan jutaan orang terus mengumpulkan cek pengangguran lebih dari sebulan setelah banyak bisnis kembali beroperasi setelah kebijakan lockdown yang disebabkan oleh virus ini.

Data lain menggarisbawahi harapan bahwa ekonomi akan berkontraksi pada kuartal II dengan laju tercepat sejak terjadinya depresi hebat akibat corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lonjakan Kasus Corona

Akibat Virus COVID-19, Kawasan Pecinan Los Angeles Sepi
Aktivitas pedagang saat kawasan Pecinan sepi pengunjung di Los Angeles, California (13/2/2020). Kawasan Pecinan di Los Angeles dihindari wisatawan di tengah merebaknya virus corona COVID-19. Terlebih setelah 15 kasus virus corona dikonfirmasi di Amerika Serikat. (AFP/Mark Ralston)

Australia dan beberapa negara bagian di AS melaporkan lonjakan kasus diikuti juga di Amerika Latin dan India yang merupakan konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia.

"Jatuhnya harga emas masih dipandang oleh investor sebagai peluang pembelian," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Oleh karena itu kami menganggap kelemahan terbaru dalam harga emas sebagai sementara dan membayangkan tertinggi baru dalam waktu dekat," dia menambahkan.

Untuk logam mulia lainnya, platinum turun 0,5 persen menjadi USD 796,28. Platinum jatuh ke level terendah sejak 15 Juni di awal sesi, setelah membukukan penurunan harian terbesar sejak 19 Maret pada Rabu kemarin.

Sementara Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,844.30 per ounce dan perak naik 1,2 persen menjadi USD 17,73.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya