Usai Pekerja, Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Murid hingga Dosen

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan program subsidi pulsa untuk murid, guru hingga dosen guna mendukung proses belajar mengajar daring di tengah pandemi

oleh Athika Rahma diperbarui 12 Agu 2020, 17:40 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 17:40 WIB
Intip Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Bekasi
Sejumlah murid memasuki sekolah SD Negeri 6, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Pemerintah setempat memberikan izin kepada enam sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka selama satu bulan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menyatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan program subsidi pulsa untuk murid, guru hingga dosen guna mendukung proses belajar mengajar daring di tengah pandemi.

Adapun, regulasi untuk program tersebut tengah dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kemarin Kominfo bersama Menteri Keuangan dan Mendikbud sedang mempelajari, apakah ada juga bantuan subsidi pulsa untuk dosen, guru, murid, semuanya. Saya, belum bisa presentasi detail karena itu masih digodok kementerian lain," kata Erick dalam tayangan virtual, Rabu (12/8/2020).

Erick melanjutkan, sebenarnya Kominfo dan Telkom sendiri sudah memberikan bantuan berupa pulsa murah senilai Rp 1,7 triliun untuk mendukung kegiatan bekerja dan belajar jarak jauh via daring.

"Telkom bersama Kominfo sudah memberikan pulsa murah sebanyak Rp 1,7 triliun, bahkan perbulannya untuk Telkom dan Telkomsel Rp 1,4 triliun. Tapi ini kita sebagai catatan datanya ada di Kominfo," ujar Erick.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Sri Mulyani

Sri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Feb 2019 di Jakarta, Rabu (20/2). Realisasi defisit APBN pada Januari lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp37,7 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah tengah menggodok skema bantuan pendidikan dalam bentuk pulsa hingga ponsel.

Langkah ini diharapkan dapat membantu pelajar dari keluarga miskin selama ini kesulitan melakukan kegiatan pembelajaran secara virtual atau belajar daring.

"Ini jadi tantangan baru yang harus kita pecahkan dan kita sedang bahas dengan kementerian terkait gimana kita bisa bantu keluarga-keluarga ini," kata Sri Mulyani dalam webinar di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya