Digitalisasi jadi Jalan Bagi Koperasi untuk Bertahan di Masa Pandemi

Masa krisis saat ini sebagai momentum percepatan digitalisasi koperasi Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2021, 15:37 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 11:15 WIB
ilustrasi-koperasi
ilustrasi-koperasi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid mendorong Gerakan Koperasi Jawa Tengah untuk terus menggalang kerjasama yang solid dan kerja-kerja kreatif inovatif dalam proses transformasi ekonomi koperasi di masa sulit akibat Covid-19. Menurut Nurdin Halid, transformasi ekonomi adalah keniscayaan di era Revolusi Industri 4.0.

Untuk memacu transformasi ekonomi Koperasi, Nurdin Halid menjelaskan bahwa Dekopin saat ini tengah mempercepat proses digitalisasi Koperasi sebagai tindak lanjut penandatanganan MOU pada Hari Koperasi 12 Juli 2020 lalu antara Dekopin dengan PT Digital Wahana Asia sebagai penyedia sejumlah aplikasi digital khusus untuk komunitas Koperasi.

Melalui Kerjasama tersebut, Dekopin menjadikan masa krisis saat ini sebagai momentum percepatan digitalisasi koperasi Indonesia agar proses transformasi ekonomi koperasi benar-benar berjalan cepat, massif, dan terukur.

“Dekopin mendorong koperasi-koperasi melakukan transformasi diri agar bisa bersaing di era ekonomi digital saat ini. Transformasi menyangkut cara kerja organisasi, penataan kelembagaan dan database keanggotaan Koperasi,manajemen dan proses bisnis koperasi, sistem akuntansi, serta pengawasan koperasi berbasis digital. Itu sebuah tuntutan bagi koperasi hari ini dan di masa depan,” ujar Nurdin Halid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Nurdin Halid mengatakan bahwa krisis ekonomi akibat Covid-19 harus mampu dimanfaatkan oleh gerakan koperasi untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Selain aktif mendorong digitalisasi, Dekopin juga membentuk tim khusus untuk pemulihan koperasi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, yaitu tim pemulihan Koperasi primer, Koperasi sekunder, serta Koperasi simpan-pinjam dan Koperasi kredit.

Menurutnya, percepatan digitalisasi koperasi adalah langkah strategis untuk menyelamatkan koperasi dari krisis panjang akibat pandemi Covid-19 sekaligus mempercepat transformasi ekonomi koperasi.

“Di satu sisi, digitalisasi mempercepat transformasi koperasi. Di sisi lain,digitalisasi keanggotaan koperasi akan menjadi basis data yang valid bagi Pemerintah untuk menyalurkan berbagai program bantuan dan skema stimulus bagi masyarakat anggota koperasi dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional. Karena digitalisasi terkait keanggotaan, bisnis, keuangan dan skema pelancaran stimulus bagi anggota koperasi,” kata Nurdin Halid.

Lebih lanjut, Nurdin Halid mengatakan bahwa sosialisasi program percepatan digitalisasi Koperasi menjadi salah satu agenda dalam Rapat Koordinasi Wilayah Terbatas (Rakorwiltas) Dekopinwil secara virtual yang digelar secara marathon, 12-15 Agustus 2020. Rakorwiltas dibagai dalam empat kelompok yaitu kelompok Dekopinwil se-Sumatera; Kelompok Dekopinwil se-Jawa;Kelompok Dekopinwil Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat; serta kelompok Dekopinwil se-Kalimantan dan se-Sulawesi.

“Saya sudah minta tim IT digitalisasi koperasi untuk mulai mensosialisasikanempat jenis aplikasi digital kepada struktur Dekopin, termasuk melalui Rakorwiltas. Sosialisasi melalui struktur Dekopin dengan jaringan luas diseluruh Nusantara diharapkan bisa mempercepat proses digitalisasi koperasi-koperasi Indonesia,” pungkas Nurdin Halid.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rapatkan Barisan

Pemberdayaan UMKM dengan KUR Berbunga Rendah
Pekerja menyelesaikan produksi kulit lumpia di rumah industri Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah, yakni 6 persen. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, Gerakan Koperasi Jawa Tengah merapatkan barisan di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 dan gangguan pihak luar yang ingin merongrong kemurnian Gerakan Koperasi Indonesia.

Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, Warsono, menyatakan kegiatan konsolidasi itu dilakukan untuk memastikan bahwa Gerakan Koperasi di Jawa Tengah tetap solid di bawah kepemimpinan Nurdin Halid berdasarkan hasil Munas Dekopin di Makassar, 11-14 November 2019.

Dijelaskan, rapat konsolidasi itu untuk menjawab pertanyaan beberapa pengurus Dekopinda di Jawa Tengah tentang dinamika organisasi Dekopin di pusat, terutama terkait kehadiran Sri Untari bulan Juli lalu di Jawa Tengah yang mengklaim diri sebagai Ketua Umum Dekopin.

“Jadi, atas pertanyaan teman-teman Dekopinda itu, kami di Dekopinwil Jawa Tengah memfasilitasi agar semuanya jelas. Kami berterima kasih kepada Bapak Nurdin Halid selaku ketua umum Dekopin yang berkenan hadir dalam acara konsolidasi ini. Kehadiran Pak Nurdin telah mencerahkan sekaligus meneguhkan soliditas gerakan di Jawa Tengah sekaligus memacu semangat kerjasama mengatasi kondisi sulit akibat pandemi Covid-19,” ujar Warsono.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya