Daftar Harga Emas Pegadaian per 2 September 2020

Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 09:30 WIB
Harga Beli Emas Antam Naik
Petugas menata emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram pada perdagangan Kamis, 11 Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.

Setelah beberapa waktu lalu cetak rekor tertinggi, harga semua jenis emas yang di jual PT Pegadaian (Persero) terpantau kembali turun. Untuk lebih jelasnya, simak daftar lengkap harga jual emas di PT Pegadaiaan (Persero) per 2 September 2020:

 

Harga Emas Antam

Pecahan 0,5 gram: Rp 560.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.070.000

Pecahan 2,0 gram: Rp 2.097.000

Pecahan 3,0 gram Rp 3.135.000

Pecahan 5,0 gram Rp 5.212.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 10.378.000

Pecahan 25,0 gram: Rp 25.927.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 50.757.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 101.029.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 249.659.000

Pecahan 500,0 gram: Rp 499.100.000

Pecahan 1000,0 gram: Rp 988.198.000

 

Harga Emas Antam Retro

Pecahan 0,5 gram: Rp 498.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 995.000

Pecahan 2,0 gram: Rp 1.989.000

Pecahan 3,0 gram: Rp 2.982.000

Pecahan 5,0 gram: Rp 4.971.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 9.940.000

Pecahan 25,0 gram: Rp 24.849.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 49.696.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 99.390.000

 

Harga Emas Antam Batik

Pecahan 0,5 gram: Rp 618.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.189.000

 

Harga Emas UBS

Pecahan 0,5 gram: Rp 548.000

Pecahan 1,0 gram: Rp 1.044.000

Pecahan 2,0 gram: Rp 2.041.000

Pecahan 5,0 gram: Rp 5.154.000

Pecahan 10,0 gram: Rp 10.195.000

Pecahan 25,0 gram: Rp 25.641.000

Pecahan 50,0 gram: Rp 50.329.000

Pecahan 100,0 gram: Rp 99.685.000

Pecahan 250,0 gram: Rp 248.752.000

Pecahan 500,0 gram: Rp 497.197.000

Pecahan 1000,0 gram: Rp 981.444.000

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Harga Emas Mulai Turun dari Level Tertinggi Selama 2 Minggu

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Harga emas naik tipis pada hari Selasa karena dolar yang lebih lemah melawan beberapa tekanan dari data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan. Yang menarik logam turun dari level tertinggi dua minggu.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (2/9/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.971,61 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 19 Agustus di USD 1.991,91. Emas berjangka AS ditutup sedikit lebih tinggi pada USD 1.978,90 per ounce.

“Alasan utama (kenaikan emas) saat ini adalah melemahnya dolar. Tapi, angka ISM yang lebih baik dari perkiraan membuat emas bersinar pagi ini,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Dolar AS bertahan mendekati level terendah lebih dari dua tahun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan. Aktivitas manufaktur AS dipercepat ke level tertinggi lebih dari 1-1 / 2 tahun pada bulan Agustus.

″(Data yang lebih baik) tidak serta merta mengubah gambaran untuk Federal Reserve AS. Trennya (harga emas) masih lebih tinggi,” tambah Haberkorn.

Bank sentral AS minggu lalu mengumumkan kebijakan target inflasi rata-rata, yang akan memungkinkan suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi sedikit naik di masa depan.

Harga emas harus didukung dalam lingkungan ekspektasi inflasi kuat, yang menurunkan nilai riil, dan dolar AS yang melemah, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sementara suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya