Ingin Kondisi Keuangan Sehat? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini

Lima prinsip ini berlaku untuk setiap orang terkait kesehatan finansial mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi keuangan
Mulai menabung dan kumpulkan dana darurat dengan cara efektif yang bisa dilakukan di tengah pandemi virus corona yang melanda. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Bangkit secara finansial bukanlah yang mudah. Meski demikian, sebenarnya ini cukup  sederhana. Hal yang dibutuhkan pola pikir proaktif dan tekun. 

Melansir dari Lifehack.org, Sabtu (12/9/2020) berikut adalah 5 prinsip yang berlaku untuk setiap orang terkait kesehatan finansial mereka.

1. Anggaran

Langkah pertama untuk mengendalikan keuangan Anda adalah memahami dari mana uang  berasal dan ke mana perginya. 

Setelah menjabarkan situasi keuangan saat ini, Anda akan siap untuk bergerak maju secara strategis, keluar dari hutang, dan melangkah lebih jauh. 

Langkah kedua penganggaran, berkaitan dengan memutuskan apa yang menjadi prioritas, bagaimana dapat mengurangi pengeluaran, dan kemudian merencanakan serta memproyeksikan situasi keuangan jangka pendek dan menengah Anda. 

Tidak ada yang baru di sini. Tapi sekali lagi, kebanyakan orang membuat anggaran dengan benar dan kemudian berhenti. Itu kesalahan fatal secara finansial.

2. Berinvestasi

Anggaran Anda mungkin tidak terlihat bagus. Lubang hitam dimana-mana, ada utang, cicilan dan hal lainnya.

Kekuatan uang tidak terletak pada seberapa banyak uang dapat dibeli — dan sesungguhnya, uang tidak pernah dapat membeli hal-hal terpenting dalam hidup; cinta, kegembiraan, dan kesehatan — tetapi kekuatan uang terletak pada kemampuannya untuk dilipatgandakan. Itulah yang dimaksud dengan investasi: penggandaan uang.

Lalu bagaimana cara berinvestasi? Mungkin saat Anda pertama kali berinvestasi akan merasa hal itu merusak kondisi keuangan. 

Padahal, di mana pun Anda berada, apa pun situasi ekonomi dan berapa pun anggaran — berinvestasilah dengan jutaan cara yang bisa dilakukan.

Sekarang, kebanyakan orang hanya melompat ke dalam air tanpa mengetahui cara berenang. Mengapa membuat diri Anda trauma? 

Sebelum Anda berinvestasi, luangkan waktu — berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan — mempelajari tentang berinvestasi dan menjelajahi peluang yang menghampiri.

3. Menabung

Menyimpang uang tidak pernah dalam jangka panjang. Menyimpan uang tunai di rekening akan selalu menghasilkan kerugian. Mungkin itu ada dalam benak Anda.

Namun kita berbicara jangka waktu bertahun-tahun. Menabung adalah strategi yang sangat baik, bukan untuk membangun kekayaan, tetapi untuk mencapai tujuan jangka pendek dan menengah yang spesifik. 

Menabung juga bagus untuk memperlancar siklus anggaran bulanan dan tahunan Anda, karena kehidupan terjadi dan itu berarti banyak pengeluaran tak terduga muncul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video di bawah ini:


4. Berwirausaha

Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis
Ilustrasi Grafik Perkembangan, Penjualan, dan atau Pencapaian Perusahaan dan Bisnis. Kredit: Freepik

Kebohongan besar yang ditelan banyak orang adalah keyakinan bahwa mereka tidak cocok untuk memulai atau menjalankan bisnis. 

Mereka datang dengan berbagai macam alasan untuk meyakinkan diri mereka sendiri tentang hal ini, tetapi kenyataannya, ini semua tentang apa yang ingin Anda lakukan dan pelajari. 

Menjadi wirausahawan berbeda dari menjadi investor, karena Anda melakukan pekerjaan yang disukai, lebih disukai, untuk menghasilkan uang.

5. Utang

Utang adalah yang terakhir. Karena jika fokus selalu untuk selalu berutang, itu pasti akan menjatuhkan Anda. Jadi sebelum tenggelam, hadapi secara langsung. Utang hanyalah angka, bukan siapa Anda. 

Kenapa berhutang? Karena Anda membelanjakan lebih dari yang Anda peroleh. Jadi, jawabannya mudah bukan? Habiskan lebih sedikit. Pergilah dan berinvestasi dan buat bisnis. 

Senjata yang paling ampuh adalah pikiran Anda, jadi latih dan pelihara untuk tumbuh secara finansial. Meskipun demikian, cara nyata untuk keluar dari utang adalah dengan meningkatkan pendapatan, dan membelanjakan lebih sedikit.

Reporter: Erna Sulistyowati

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya