217 Saham Tergelincir, IHSG Ditutup Melemah ke 4.870,03

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Sep 2020, 15:29 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 15:27 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sebanyak 217 saham melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (30/9/2020), IHSG ditutup merosot 9 poin atau 0,19 persen ke posisi 4.870,03. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 0,7 persen ke posisi 737,15.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.903,86 dan terendah 4.841,36.

Pada sesi penutupan pedagangan, 196 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 217 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 630.690 kali dengan volume perdagangan 11,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 626,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.892.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang berada di zona hijau diantaranya sektor industri dasar yang naik 1,86 persen, sektor perdagangan yang menguat 1,31 persen, dan sektor perkebunan yang naik 1,34 persen.

Sedangkan pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,86 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur melemah 1,29 persen dan sektor keuangan turun 0,92 persen.

Saham yang menguat antara lain WOWS yang naik 34,85 persen ke Rp 89 per lembar saham. Kemudian RONY yang naik 34,71 persen ke Rp 163 per lembar saham dan OKAS yang naik 34,57 persen ke Rp 109 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PCAR yang melemah 7 persen ke Rp 372 per lembar saham. Kemudian TPMA turun 6,98 persen ke Rp 320 per lembar saham dan EPAC turun 6,93 persen ke Rp 376 per lembar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan Hari Ini

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini.

Pada prapembukaan perdagangan Rabu (30/9/2020), IHSG naik 17,33 poin atau 0,36 persen ke level 4.896,43. Namun tak bertahan lama, pada pembukaan perdagangan pukul 09.05 WIB, IHSG berbalik di zona merah dengan melemah 12,7 poin atau 0,25 persen ke level 4.866,99.

Sementara indeks saham LQ45 menguat 0,21 persen ke posisi 743,89. Semua indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.903,86. Sedangkan terendah 4.866,19.

Sebanyak 93 saham menguat, sedangkan 130 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 47.645 kali dengan volume perdagangan 946 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 419 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 17,75 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.901 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 0,82 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang melemah 0,44 persen dan sektor konstruksi yang turun 0,33 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, TNCA naik 31,25 persen ke Rp 210 per lembar saham. Kemudian OKAS naik 25,93 persen ke Rp 102 per saham dan ALMI naik 21,21 persen ke Rp 200 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain WAPO turun 6,94 persen ke Rp 67 per lembar saham, HEXA yang turun 6,87 persen ke Rp 3.120 per lembar saham dan DNAR turun 6,86 persen ke Rp 190 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya