Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) diprediksi akan terjadi pada Selasa 27 Oktober 2020. Hal ini seiring keputusan pemerintah libur panjang di akhir Oktober ini.
"Diperkirakan 27 Oktober 2020 yang mengawali periode libur panjang," Direktur Operasional dan Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid, Selasa (27/10/2020).
Baca Juga
Diperkirakan kurang lebih sebanyak 65 ribu calon penumpang akan terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta. Untuk itu, manajemen Bandara Soekarno-Hatta menyiagakan petugas lengkap dengan alat pelidung diri (APD) untuk melayani penumpang yang cukup padat hari ini.
Advertisement
"Protokol kesehatan dijalankan ketat demi mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan," ujarnya.
Wasid juga mengatakan, persiapan petugas untuk arus puncak tidak hanya terjadi di Bandara Soetta melainkan juga di 19 Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, termasuk Halim Perdanakusuma Jakarta.
Pasalnya, lanjut Wasid, kenaikan jumlah penumpang juga diprediksi terjadi di 19 Bandara tersebut. "Diperkirakan (calon) penumpang dapat (dari total 19 Bandara) mencapai 95.000 atau meningkat dibandingkan dengan hari lain di bulan ini," katanya.
Untuk itu, ujar Wasid, seluruh fasilitas di gedung terminal dipersiapkan untuk bisa memberikan pelayanan maksimal terhadap calon penumpang.
"Kami pastikan berfungsi dengan baik agar operasional penerbangan selalu berjalan lancar," tutur Wasid.
Sementara pantauan di Terminal 3 Bandara Soetta, peningkatan penumpang sudah terlihat sejak Senin, 26 Oktober 2020. Meski ramai, para calon penumpang tersebut tampak mengenakan masker, petugas di Terminal 3 pun berkali-kali mengimbau agar mereka tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Imbauan Anies Jelang Libur Panjang dan Cuti Bersama
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan beberapa imbauan jelang libur panjang dan cuti bersama akhir Oktober 2020.
Misalnya saja, Anies mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19 saat libur panjang dan cuti bersama.
BACA JUGA
"Lokasi penularan itu justru kebanyakan di ruang ruang private, bukan di ruang ruang publik saja. Yang publik bisa kita (pemerintah) awasi, tapi yang privat kita butuh seluruh masyarakat menjaga," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 26 Oktober 2020.
Tak hanya itu, Anies berharap agar sebaiknya masyarakat tetap menghabiskan waktu libur panjang dengan di rumah saja.
Jika terpaksa harus pergi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta agar seluruh masyarakat selalu menggunakan masker demi mencegah penularan Corona Covid-19.
Berikut imbauan-imbauan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelang libur panjang dan cuti bersama dihimpu Liputan6.com:
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terkait virus Corona Covid-19 saat liburan panjang akhir Oktober 2020.
Sebab pihak pemerintah hanya dapat melakukan pengawasan saat masyarakat beraktivitas di luar rumah ataupun di fasilitas umum yang ada. Misalnya di tempat hiburan, stasiun ataupun tempat makan.
"Lokasi penularan itu justru kebanyakan di ruang ruang private, bukan di ruang ruang publik saja. Yang publik bisa kita (pemerintah) awasi, tapi yang privat kita butuh seluruh masyarakat menjaga," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 26 Oktober 2020.
Selalu Pakai Masker
Anies meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat menghabiskan waktu libur panjang akhir Oktober 2020, seperti halnya penggunaan masker.
Anies menyatakan, keluarga merupakan salah satu klaster penyebaran Covid-19 tertinggi. Saat libur panjang, sejumlah masyarakat juga memilih menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama keluarga besar ataupun liburan.
"Saya anjurkan kepada seluruh masyarakat, jangan karena merasa keluarga, kemudian masker dicopot. Karena itu merasa keluarga, merasanya aman, lalu maskernya tidak dipakai," jelas Anies.
Advertisement