Kemendag Kejar Peluang Ekspor Produk Digital Teknologi di Tengah Covid-19

Pandemi turut memberikan kesempatan bagus bagi evaluasi pembaharuan bisnis, salah satunya munculnya penggunaan teknologi digital secara massif.

oleh Athika Rahma diperbarui 29 Nov 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 19:00 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga
Wamendag Jerry Sambuaga dengan Managing Director for Asia Pacific EEAS

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mengkaji potensi ekspor baru yang selama ini belum digarap secara optimal. Potensi dimaksud yaitu ekspor produk digital dan produk berbasis teknologi.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, meskipun pandemi memberi tekanan pada semua kegiatan ekonomi.

Pandemi turut memberikan kesempatan bagus bagi evaluasi pembaharuan bisnis, salah satunya munculnya penggunaan teknologi digital secara massif.

"Korea Selatan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari ekspor game online. Indonesia juga punya developer-developer yang kreatif dan luar biasa. Inilah salah satu yang menjadi garapan Kemendag untuk didorong pengembangannya," tambah Jerry dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/11/2020). .

Menurut Jerry, teknologi digital memberikan jalan lebar bagi munculnya kreatifitas-kreatifitas dalam berbisnis, baik untuk memperbaharui bisnis lama maupun menggarap potensi bisnis baru.

Pandemi memberi kesempatan bagi pelaku bisnis di Indonesia untuk melakukan evaluasi bisnis mereka agar menjadi lebih efesien dan bernilai tambah.

"Pada intinya, ini seperti sebuah review besar terhadap fleksibilitas dan reliabilitas sebuah bisnis, baik dalam konteks mikro maupun makro. Kita direview secara mendasar melalui wabah ini agar kita bis merancang konsep bisnis yang bisa berjalan di konteks apapun," jelas dia.

Lanjutnya, selama ini Indonesia belum mencapai efisiensi bisnis yang optimal. Padahal efisiensi adalah bagian atau elemen terwujudnya daya saing yang kuat.

Efisiensi ini juga yang menurutnya menjadi visi Presiden Joko Widodo. Pembangunan infrastruktur adalah salah satu upaya agar sistem logistik Indoensia berjalan efisien. Demikian juga dengan penggunaan teknologi dan transformasi sistem ekonomi.

Saksikan Video Ini


Mendag: Keterlibatan Indonesia dalam Rantai Pasok Global Jadi Keharusan

Agus Suparmanto
Mendag Agus Suparmanto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Perdagangan (Kemendag)  akan fokus menjaga konsumsi dan pasar di dalam negeri. Dengan terus membangun produk buatan Indonesia, serta meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global.

Kementerian ini pun terus menyusun strategi perdagangan yang lebih baik untuk tahun mendatang guna memulihkan perekonomian.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, penghujung 2020 ini menjadi momentum tepat untuk belajar dan bersama-sama menyusun strategi perdagangan yang lebih baik di tahun mendatang.

Sebagai negara besar, maka menjaga konsumsi dan pasar di dalam negeri adalah salah satu langkah tepat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

"Di sisi lain, keterbukaan dan keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok global juga menjadi keharusan,” kata Mendag Agus dalam acara Economic Summit 2020, ditulis Minggu (29/11).

Dia menekankan menjaga pasar utama dan terus membuka akses pasar baru di negara-negara non tradisional adalah langkah yang akan terus dilakukan agar produk-produk Indonesia semakin berdaya saing dan mendunia.

Beberapa hal tersebut penting dilakukan agar Indonesia siap berpacu dalam perdagangan dunia terutama dalam menghadapi ketidakpastian yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Sebagai implikasi dari kondisi pandemi tersebut, perdagangan dunia juga mengalami perlambatan. IMF mengungkapkan, perdagangan dunia pada 2020 diperkirakan terkontraksi 10,4 persen. Namun, pada 2021, perdagangan dunia diperkirakan akan lebih baik dan tumbuh 8,3 persen dengan kontribusi terbesar dari negara-negara berkembang.

Untuk itu, menurut dia, situasi normal baru saat ini adalah sebuah proses transisi yang menuntut semua negara cepat beradaptasi dan berinovasi.

Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai tatanan, termasuk dalam perdagangan dunia dan bisnis, mulai dari sistem produksi, komoditas unggulan, hingga sistem logistik.

“Kita harus dapat mengubah momentum krisis ini menjadi lompatan kesempatan dan kemajuan. Untuk itu, Kemendag telah melakukan pemetaan tantangan dan peluang di sektor perdagangan selama dan pasca pandemi Covid-19,” ujar Mendag Agus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya