Pertamina Dinilai Berhasil Penuhi BBM dan LPG saat Libur Natal

Satuan Tugas Pertamina di masa libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Satgas Nataru) dinilai berhasil

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Des 2020, 20:24 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 20:16 WIB
Stok LPG
Pekerja melakukan sejumlah tahap pengisian LPG pada tabung 12 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan LPG di bulan Ramadan dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Pertamina di masa libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Satgas Nataru) dinilai berhasil dalam menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG saat libur Natal di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, masih ada masyarakat yang mengisi waktu libur ke tempat wisata atau pun ke luar kota. Ini menjadikan konsumsi BBM mengalami peningkatan meski tidak sebanyak tahun sebelumnya.

"Mungkin volumenya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya tetapi setidaknya ada peningkatan dalam penggunaan BBM. Dan Alhamdulillah dengan adanya Satgas Nataru, Pertamina bisa memastikan stok BBM atau pun LPG tetap terjaga," kata Mamit, di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Dengan adanya kenaikan konsumsi BBM selama masa libur Natal, Satgas Pertamina harus memastikan persediaan BBM agar tidak terjadi kelangkaan.

"Saya sangat mengapresisi langkah tersebut terutama menyangkut keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang disaat-saat seperti ini tengah berjibaku di lapangan untuk melayani masyarakat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM)," tuturnya.

Satgas Pertamina juga dapat memenuhi konsumsi LPG masyarakat, baik LPG subsidi maupun non subsidi. Tercatat konsumsi mengalami peningkatan. Ini karena masyarakat banyak yang tetap berada di rumah sehingga kegiatan memasak dan sebagainya meningkat.

"Saya yakin Pertamina sangat siap untuk menjaga ketersediaan pasokan agar tidak terjadi kelangkaan. Apalagi kita tahu bahwa teman-teman Pertamina terutama yang ada di lapangan tetap bekerja tanpa mengenal waktu untuk melayani masyarakat baik saat Natalan maupun Tahun Baru nanti," tuturnya.

Menurutnya, di tengah situasi pandemi ini kemungkinan terpaparnya para awak Pertamina yang bertugas di lapangan bukan suatu hal yang mustahil. Namun, meski ada ancaman paparan Covid-19, penyediaan BBM dan LPG tetap dilakukan.

"Ini adalah sebuah perjuangan yang luar buasa dari teman-teman Pertamina di lapangan untuk menjaga ketersediaan BBM dan LPG," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Konsumsi BBM di Tol Trans Jawa Naik 400 Persen selama Libur Nataru

20170105-BBM-Naik-AY1
Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Pertamina (Persero) mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM selama momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 sejak 23-27 Desember 2020. Peningkatan signifikan terjadi di sepanjang Tol Trans Jawa.

Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri, mengungkapkan kenaikan tertinggi pada tanggal 23-25 Desember 2020, dimana tertinggi mencapai 636 KL per hari.

BACA JUGA

KAI Berangkatkan 334 Ribu Penumpang KA Jarak Jauh hingga 27 Desember 2020 Konsumsi tertinggi terdapat di 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area Tol Trans Jawa arah Surabaya, yakni Km 379 A dan Km 429 A.

"Konsumsi BBM di SPBU Km 379 A mencapai 192 KL per hari, dimana angka tersebut meningkat lebih dari 400 persen dari angka di awal bulan Desember hanya 40 KL per hari. Peningkatan yang sama juga terjadi di Km 429 A, dari semula 50 KL per hari menjadi 212 KL per hari atau lebih 400 persen," terangnya, Senin (28/12/2020).

Marthia menjelaskan, peningkatan konsumsi BBM di Tol Trans Jawa yang tertinggi adalah produk Pertamax Turbo dan Pertamax, khususnya untuk BBM jenis gasoline.

"Konsumsi Pertamax Turbo meningkat hingga 80 persen. Sebelumnya di bulan November hanya berkisar 9 KL per hari, kali ini mencapai 16 KL per hari. Sementara Pertamax peningkatannya sebesar 51 persen atau dari konsumsi sebelumnya sebesar 44 KL per hari menjadi 67 per hari," tuturnya.

Peningkatan konsumsi Pertamax Series juga diikuti dengan peningkatan konsumsi BBM berkualitas jenis gasoil, yaitu Pertamina Dex dan Dexlite.

"Pertamina Dex meningkat sebesar 119 persen dari semula 12 KL per hari menjadi 27 KL per hari. Sementara Dexlite meningkat sebesar 71 persen dari 6 KL per hari menjadi 11 KL per hari," jelas Marthia.

Jika dilihat secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, peningkatan konsumsi BBM jenis tersebur sudah sangat baik. Bahkan jika dibandingkan dengan konsumsi sebelum pandemi pada Januari-Februari 2020.

"Untuk jenis gasoline, Pertamax Turbo meningkat hampir 200 persen di mana pada Januari-Februari lalu sebanyak 56 KL per hari, kali ini sudah berada di angka 166 KL per hari. Produk Pertamax juga meningkat hingga 15 persen, sebelumnya 2.517 KL per hari, naik menjadi 2.916 KL per hari," ungkapnya.

Sementara BBM jenis gasoil, peningkatan juga dialami produk Pertamina Dex dan Dexlite. Pertamina Dex meningkat melebihi 80 persen, dimana semula hanya 66 KL per hari, namun saat ini sudah mencapai 123 KL per hari.

"Sedangkan Dexlite meningkat 25 persen, semula 104 KL per hari menjadi 130 KL per hari," pungkas Marthia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya