Banjir, Tol Cipali Berlakukan Contra Flow

Curah hujan tinggi masih menyebabkan genangan banjir di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 09 Feb 2021, 11:50 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 11:50 WIB
tol cipali thumbnail
tol cipali thumbnail

Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan tinggi masih menyebabkan genangan banjir di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), mengakibatkan kondisi jalan harus dilakukan pekerjaan perawatan jalan terutama pada ruas Km 122+400 arah Jakarta.

Kondisi tersebut menyebabkan jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan, sehingga dilakukan penutupan dan diberlakukan sistem lawan arus (contra flow) mulai dari Km 117 hingga Km 126.

PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) berkoordinasi dengan Kepolisian untuk rekayasa lalu lintas dan diberlakukan contra flow dari kepolisian mulai pukul 01.00 WIB pada Selasa, 9 Februari 2021. Mekanisme ini diberlakukan untuk mengurangi beban pada jalan dan juga memitigasi kemacetan.

"Saat ini diberlakukan contra flow mulai dari Km 117 hingga Km 126 untuk mengurai kepadatan lalin. Untuk mengurangi beban lalu lintas, dibangun lajur darurat di median, diperkirakan memakan waktu 3 hari," jelas Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo dalam keterangan resminya, Selasa (9/2/2021).

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan pekerjaan perawatan jalan pada Km 122+400, diperkirakan memakan waktu 2 minggu," dia menambahkan.

Sebelumnya, jebolnya tanggul Sungai Cipelang membuat jalan dari arah Gerbang Tol (GT) Kertajati menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) tergenang air setinggi 70 cm hingga 1 meter. Sehingga pintu tol ditutup sementara dan lalu lintas ke arah Tol Cipali dialihkan ke GT Sumberjaya atau Cikedung.

Hingga Senin (8/2/2021) sore, GT Kertajati di Tol Cipali masih digenangi banjir setinggi 50 cm. Akibatnya, pintu tol tersebut masih tertutup untuk kendaraan kecil golongan 1.

Kendati demikian, kendaraan besar golongan 2 ke atas saat ini sudah bisa melewati GT Kertajati, baik keluar maupun masuk menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

"Saat ini ketinggian air di jalan arteri pertigaan menuju ke BIJB Kertajati dan Kadipaten sekitar 50 cm, dan kondisi gerbang tol Kertajati sudah dibuka buat kendaraan golongan 2 ke atas," jelas Corporate Communication Dept Head PT LMS Theresia Dyah kepada Liputan6.com, Senin (8/2/2021).

Namun, Theresia belum bisa memastikan kapan GT Kertajati di Tol Cipali dapat dibuka untuk mobil golongan 1. "Jika air sudah surut dan bisa dilintasi oleh kendaraan kecil Gerbang Tol Kertajati akan dibuka," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jalan Tol Cipali KM 122 Arah Jakarta Amblas

Tol Palimanan Arah Cikampek
Kendaraan yang didominasi pemudik melintasi Jalan Tol Cipali di kawasan Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (8/7). Diberlakukannya sistem satu arah atau one way menyebabkan jalur Trans Jawa dari arah Palimanan menuju Cikampek ramai lancar pada H+3 Lebaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Jalur Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 dari Cirebon arah Jakarta amblas. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

"Saat ini di KM 122 arah Jakarta ada penutupan jalur," kata Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan ASTRA Tol Cipali Theresia Dyah dikutip dari Antara, Selasa (9/2/2021). 

Dia mengatakan, belum tahu secara pasti penyebabnya, akan tetapi jalur dari Cirebon ke Jakarta, tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena amblas.

Rere juga belum memberikan informasi secara pasti berapa meter lajur yang mengalami amblas, karena tim di lapangan masih melakukan pendataan.

"Untuk penyebabnya masih dalam kajian. Kami akan update secepatnya," katanya.

Dia menambahkan, untuk lokasi KM 122 masuk ke Kabupaten Indramayu dan saat ini arus lalu lintas diberlakukan lawan arah mulai dari KM 117 sampai KM 126.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintas di jalur tersebut dan harus mengurangi kecepatan, dikarenakan adanya lawan arah.

"Untuk lawan arah diberlakukan dari pukul 03.00 WIB dini hari sampai dengan saat ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya