Kembangkan KEK Kesehatan, Kepala BP Batam Minta Dukungan Swasta

Kepala BP Batam menargetkan Batam menjadi pusat kesehatan di wilayah Sumatera sekaligus menahan masyarakat bepergian ke luar negeri untuk berobat.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 14 Feb 2021, 16:01 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 16:01 WIB
Wali Kota  Batam yang juga merangkap Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
Wali Kota Batam yang juga merangkap Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus Corona Covid-19 memaksa banyak daerah dan bahkan negara menjalankan kebijakan pembatasan. Bahkan banyak juga kawasan yang menerapkan kebijakan penguncian atau lockdown.  Kebijakan lockdown tersebut ternyata memberikan dampak negatif bagi perekonomian. Namun ternyata bagi wilayah Batam, kebijakan lockdown tersebut membuat sektor kesehatan bergairah.

Walikota Batam yang juga kepala BP Batam muhammad Rudi mengatakan, sebelum terjadinya pandemi Covid, warga Batam pada khususnya dan masyarakat Sumatera pada umumnya berobat ke ke Malaysia. Kota tujuan antara lain Malaka, Johor dan Penang.

"Semenjak covid melanda dan Lockdown pendapatan rumah sakit di Batam meningkat mencapai seratus persen," kata Rudi saat peresmian klinik Zada Medica di Sekupang, Batam, Minggu (14/2/2021).

Oleh karena itu Muhammad Rudi menargetkan 2021- 2022 bahwa Batam menjadi pusat kesehatan di wilayah Sumatera sekaligus menangkal masyarakat yang bepergian ke luar negeri untuk berobat.

"Kita siapkan fasilitas dan sarana kesehatan, dan nanti tidak lagi warga yang berobat ke luar, sekarang Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) sudah dilengkapi peralatan medis yang canggih dan tidak kalah dari luar, dan wilayah tersebut wilayah sekupang, Batam akan menjadi Kawasan ekonomi khusus (KEK) Kesehatan pemerintah melalui BP Batam sudah siapkan," ujar Rudi.

Rudi meminta segenap petugas kesehatan di Batam untuk meningkatkan kompetensi diri agar tidak kalah dengan petugas kesehatan luar negeri dan peluang ini bisa dirasakan oleh masyarakat batam.

Selain itu Pemerintah kota Batam telah hadir 24 Puskesmas beserta klinik pembantu dan berharap klinik swasta turut membantu menggenapkan upaya pemerintah menyehatkan masyarakat dan batam menjadi pusat kesehatan di sumatera.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Konsep Kesehatan

Di tempat yang sama Dian Arfika Putri Pimpinan Zada Medical yang juga anggota persatuan Nakes kota Batam mengungkapkan sebagai upaya mendukung Batam menjadi pusat kesehatan terbesar khususnya di Kepri umumnya Sumatera.

Upaya tersebut ia lakukan dengan menginisiasi konsep kesehatan yang inovatif beserta rekan sejawatnya mendirikan Klinik yang berkonsepkan pelayanan Cafe dengan tujuan memaksimalkan pelayanan terhadap pasien agar merasa nyaman.

"Kami akan mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat yang sehat dan menargetkan klinik ini menjadi klinik percontohan, " kata Dian.

Selain itu, pihaknya ingin buktikan kalau berobat ke klinik swasta tak mesti mahal. Pelayanan kesehatan high class dengan harga low class, pihaknya akan mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat yang sehat dan menargetkan klinik ini menjadi klinik percontohan.

"Kami juga mengusung sociopreneur, yang artinya tidak hanya berorientasi pada bisnis semata namun juga bersosial. Ke depan bakal adakan berbagai kegiatan sosial, seperti sunatan massal, pemeriksaan gigi gratis dan apapun itu jenis bakti sosialnya dengan bekerjasama dengan lintas sektor,” paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya