Liputan6.com, Jakarta EVP Bisnis ULaMM, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM), Kindaris mengatakan pada triwulan I-2021, penyaluran pembiayaan nasabah ULaMM sebesar Rp 339,103 miliar. Naik dari periode yang sama pada tahun 2020 yakni Rp 258,274 miliar.
"Terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan dari semula Rp 258 miliar tahun lalu menjadi Rp 339 miliar di tahun ini, naik 31 persen," kata Kindaris dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Progres outstanding mengalami peningkatan dari 7,1 juta di Desember 2020, menjadi 7,27 juta hingga akhir Maret 2021. NOA dalam penyaluran triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan 170 persen, dari 3.329 pada Desember 2020 menjadi 9.013.
Advertisement
Number Of Account (NOA) juga mengalami peningkatan dari 97.477 di Desember 2020 menjadi 113.961 pada akhir Maret 2021.
Sementara itu pada program PANTAS, dalam waktu 6 bulan terakhir terus mengalami peningkatan. Hingga akhir Maret 2021, outstanding telah mencapai Rp 343 miliar dari Rp 10,1 miliar pada Oktober 2020.
Begitu juga dengan NOA yang mengalami peningkatan dari pertama kali dirilis Oktober 2020 yakni 877 ribu menjadi 33,911 ribu pada akhir Maret 2021.
"PANTAS terlihat sejak pertama kali dirilis 6 bulan lalu outstanding tumbuh rata-rata 218 persen dan NOA tumbuh 225 persen," kata dia.
Sementara itu, data terkini nasabah binaan PNM yang ikut dalam program Padi UMKM hingga tanggal 14 April tercatat ada 973 nasabah. terdiri dari telah melakukan registrasi sebanyak 200 nasabah, telah melakukan aktivasi sebanyak 264 nasabah dan listing sebanyak 473 nasabah.
Anisyah Al Faqir
Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awal 2021, PNM Raup Untung Rp 186 Miliar
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) di triwulan I-2021 mampu meraup laba bersih sebesar Rp 186 miliar. Pendapatan perseroan periode pelaporan sebelum diaudit tercatat Rp 1,76 triliun.
"Pendapatan PNM Q1 sudah Rp 1,76 triliun dan laba bersih Rp 186 miliar," kata EVP, Keuangan dan Operasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4).
Sunar menjelaskan, secara umum kondisi perseroan dalam kondisi baik. Tercermin dari peningkatan nasabah yang dalam waktu 3 bulan naik 1,1 juta menjadi 9 juta nasabah, naik 38,1 persen.
"Ini kenaikan yang cukup signifikan, hanya dalam waktu 3 bulan," kata dia.
NPL gross kuartal pertama tahun ini tercatat 0,78 persen (yoy) dari sebelumnya 1,62 persen pada tahun 2020. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 55,1 persen.
Adapun total aset perusahaan sampai akhir Maret 2021 tercatat Rp 35,3 triliun dengan total liabilitas Rp 29,5 triliun. Total ekuitas Rp 5,8 triliun. Sedangkan sumber pendanaan mayoritas masih ditopang dari pasar modal yakni 61 persen, perbankan 28 persen dan pemerintah 11 persen.
"Total aset ini Rp 33,5 triliun, ada kenaikan dari tahun 2020 yang tercatat Rp 3 triliun," katanya.
Selain itu, jumlah karyawan PNM juga naik menjadi 56.012 orang. Naik 2 ribu orang dari tahun 2020. Mereka tersebar di 3.357 kantor yang ada di seluruh Indonesia.
"Di Q1 ini sudha 2 ribu karyawan, ini akan membantu masalah pengangguran dan kegiatan ekonomi kreatif," katanya.
Advertisement