Penumpang Positif Covid-19 Lolos Terbang, AP I Perketat Bandara Semarang

Manajemen Bandara Semarang bersama stakeholder bandara langsung melakukan evaluasi dan penyempurnaan prosedur pemeriksaan calon penumpang sebelum keberangkatan.

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Mei 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 10:30 WIB
Terminal Baru Ahmad Yani Semarang Mulai Beroperasi
Seorang calon penumpang melintas di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/6). Terminal yang dibangun dengan investasi sebesar Rp2,2 triliun tersebut mulai beroperasi hari ini. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta Pasca peristiwa lolosnya calon penumpang yang teridentifikasi positif Covid-19 dari pemeriksaan sehingga dapat melakukan perjalanan udara dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Rabu (5/5) lalu, Manajemen Bandara Semarang bersama stakeholder bandara langsung melakukan evaluasi dan penyempurnaan prosedur pemeriksaan calon penumpang sebelum keberangkatan.

"Setelah kami evaluasi, kami pastikan bahwa tidak terdapat unsur kesengajaan petugas bandara atau stakeholder lainnya dalam upaya pemberangkatan penumpang dengan dokumen penerbangan yang tidak sesuai dengan persyaratan penerbangan. Oleh karena itu kami melakukan pengetatan prosedur pemeriksaan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto, Jumat (7/5/2021).

"Kami juga memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini yang menimbulkan keresahan bagi calon penumpang pesawat udara lainnya. Kami berkomitmen untuk saling berkoordinasi lebih intens dengan stakeholder bandara lainnya," tambah Hardi.

Berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi dengan stakeholder bandara lainnya, seperti Kepolisian Sektor Semarang Barat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Semarang, maskapai, dan ground handling, disepakati bersama mengenai langkah-langkah antisipasi jika teridentifikasi calon penumpang yang memiliki hasil tes Covid-19 positif. Berbagai langkah antisipasi tersebut yaitu:

1. Pemberian stempel tambahan oleh petugas KKP sebagai tanda hasil tes positif untuk memudahkan identifikasi oleh petugas check in dan pasasi pada saat boarding.

2. KKP akan menahan calon penumpang yang memiliki hasil tes positif untuk selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak pengelola bandara dan maskapai untuk melakukan pemblokiran data calon penumpang pada sistem sehingga calon penumpang tersebut tidak dapat melanjutkan perjalanan.

3. Pengelola bandara dan KKP akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan/atau Provinsi sesuai domisili calon penumpang tersebut untuk melaksanakan prosedur karantina. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah pada saat kunjungan ke bandara.

4. Terkait masih adanya fasilitas kesehatan yang belum memberikan penjelasan atas hasil tes positif Covid-19, hal tersebut akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota selaku regulator yang mengeluarkan izin pelaksanaan tes Covid-19.

Sebagai informasi, sesuai dengan Pasal 14 UU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, barang siapa dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 1 (satu) tahun dan /atau denda setinggi-tingginya Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

“Oleh karena itu kami imbau kepada masyarakat, khususnya calon penumpang, agar tetap mematuhi aturan yang berlaku demi kebaikan bersama. Para petugas juga harus lebih teliti dan selektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lapangan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah GM Bandara [Semarang](https://www.liputan6.com/tag/bandara-semarang "") itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Alur Pemeriksaan Penumpang

Terminal Baru Ahmad Yani Semarang Mulai Beroperasi
Aktivitas penumpang dan petugas di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rabu (6/6). Terminal Baru Bandara Ahmad Yani dibangun oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun. (Liputan6.com/Gholib)

Adapun alur pemeriksaan calon penumpang di bandara di mana melibatkan stakeholder bandara lainnnya yaitu:

1. Dimulai dari saat memasuki area terminal bandara, dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal scanner kepada pengguna jasa yang memasuki area terminal.

2. Sebelum memasuki area validasi dokumen kesehatan dan check in, petugas Airport Security akan menginformasikan kepada calon penumpang agar menyiapkan kelengkapan dokumen berupa tiket pesawat, kartu identitas dan dokumen kesehatan.

3. Setelah itu calon penumpang menuju konter validasi dokumen kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

4. Penumpang yang telah mendapatkan validasi dari KKP dipersilahkan untuk menuju konter check in dan menyelesaikan proses check in.

5. Petugas check in akan melakukan pengecekan kembali terhadap kelengkapan dokumen perjalanan, hanya penumpang dengan validasi KKP yang bisa melakukan check in dan melanjutkan penerbangan. Khusus untuk calon penumpang yang melakukan online check in, pemeriksaan dokumen kesehatan tetap akan melalui pengecekan berlapis terdiri dari konter KKP dan boarding gate oleh petugas maskapai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya