Kian Diminati, Transaksi Digital Banking Tembus Rp 3.114,1 Triliun

Kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia (BI) terus diarahkan untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, serta akselerasi transaksi ekonomi dan keuangan digital.

oleh Nurmayanti diperbarui 25 Mei 2021, 18:06 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 18:06 WIB
FOTO: Pengembangan Sistem Digital Perbankan di Tahun 2021
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang digital Bank BNI di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai transaksi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diprediksi mampu mencapai USD 124 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai transaksi elektronik dan digital banking meningkat. Bank Indonesia atau BI mencatat nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada April 2021 mencapai Rp 22,8 triliun, atau tumbuh 30,17 persen (yoy).

Begitu pula dengan transaksi digital banking yang mengalami pertumbuhan. "Volume transaksi digital banking juga terus meningkat, di mana pada April 2021 tumbuh 60,27 persen (yoy) sebesar 572,8 juta transaksi dengan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 46,36 persen (yoy) hingga mencapai Rp 3.114,1 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam konferensi pers pada Selasa (25/5/2021).

Kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia (BI) terus diarahkan untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, serta akselerasi transaksi ekonomi dan keuangan digital. Upaya ini pun berhasil mendongkrak pertumbuhan. 

Perry Warjiyo, mengatakan pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. Selain itu juga didorong meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.

Perry menegaskan, akan terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien.

Ini antara lain dengan mengakselerasi perluasan merchant QRIS melalui pendekatan ekosistem targeted, serta perluasan edukasi dan sosialisasi QRIS kepada seluruh lapisan masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Uang Kartal Diedarkan

BI Luncurkan QR Code Indonesia
Karyawan BI melakukan transaksi menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di kantor BI, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). QRIS merupakan transformasi digital pada Sistem Pembayaran Indonesia sangat membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. (Liputan6.com/HO/Rizal)

BI juga terus memperluas elektronifikasi penyaluran bantuan sosial dan transaksi keuangan Pemerintah Daerah, serta mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Sementara itu, kata Perry, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada April 2021 mencapai Rp 8 43,4 triliun, tumbuh 13,42 persen (yoy) seiring dengan meningkatnya kebutuhan uang kartal menjelang Idulfitri 1442 H.

"Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada April 2021 tercatat Rp 679,6 triliun, tumbuh 33,13 persen (yoy). Sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1442 H," ungkapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya