Liputan6.com, Jakarta Nilai transaksi elektronik dan digital banking meningkat. Bank Indonesia atau BI mencatat nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada April 2021 mencapai Rp 22,8 triliun, atau tumbuh 30,17 persen (yoy).
Begitu pula dengan transaksi digital banking yang mengalami pertumbuhan. "Volume transaksi digital banking juga terus meningkat, di mana pada April 2021 tumbuh 60,27 persen (yoy) sebesar 572,8 juta transaksi dengan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 46,36 persen (yoy) hingga mencapai Rp 3.114,1 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam konferensi pers pada Selasa (25/5/2021).
Baca Juga
Kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia (BI) terus diarahkan untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, serta akselerasi transaksi ekonomi dan keuangan digital. Upaya ini pun berhasil mendongkrak pertumbuhan.Â
Advertisement
Perry Warjiyo, mengatakan pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring. Selain itu juga didorong meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.
Perry menegaskan, akan terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien.
Ini antara lain dengan mengakselerasi perluasan merchant QRIS melalui pendekatan ekosistem targeted, serta perluasan edukasi dan sosialisasi QRIS kepada seluruh lapisan masyarakat.
Â
Saksikan Video Ini
Uang Kartal Diedarkan
BI juga terus memperluas elektronifikasi penyaluran bantuan sosial dan transaksi keuangan Pemerintah Daerah, serta mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Sementara itu, kata Perry, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada April 2021 mencapai Rp 8 43,4 triliun, tumbuh 13,42 persen (yoy) seiring dengan meningkatnya kebutuhan uang kartal menjelang Idulfitri 1442 H.
"Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada April 2021 tercatat Rp 679,6 triliun, tumbuh 33,13 persen (yoy). Sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1442 H," ungkapnya.
Â
Advertisement