Tangani Pandemi Covid-19, Menko Luhut Minta Bantuan Singapura hingga China

Menko Luhut sudah menyiapkan skenario penanganan Covid-19 jika kasus positif memburuk.

oleh Arthur GideonAthika Rahma diperbarui 06 Jul 2021, 12:55 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 12:55 WIB
Luhut Pandjaitan Bertemu Menlu China
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berjabat tangan dengan Menko Kemaritiman Indonesia, Luhut Pandjaitan sebelum melakukan pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing. Rabu (24/10). (Daisuke Suzuki/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya memastikan penanganan Covid-19 di Indonesia terus terkendali.

Luhut sudah menghubungi beberapa pihak dari luar negeri seperti Singapura hingga China untuk meminta bantuan terkait penanganan Covid-19.

"Kita sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, lalu dengan sumber-sumber lain, secara komprehensif semuanya sudah dilakukan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/7/2021).

Luhut mengakui, terdapat beberapa masalah dalam penanganan Covid-19 di dalam negeri, seperti adanya lonjakan kasus hingga kekurangan pasokan oksigen. Tapi, masalah itu tengah diselesaikan satu per satu.

"Kalau ada yang bilang semua tidak terkendali, sangat tidak benar. Bahwa ada masalah, sangat banyak masalah, tapi masalah ini saya kira satu persatu kita selesaikan dengan baik," tuturnya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan skenario penanganan Covid-19 jika kasus positif memburuk hingga 40 sampai 50 ribu per hari, mulai dari perhitungan suplai oksigen, obat, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Paling jelek ini kasus 60-70 ribu per hari, tapi saya harap itu tidak terjadi karena teman-teman Polisi, TNI sudah melakukan penyekatan yang cukup baik," kata Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ngeri, Luhut Ungkap Skenario Terburuk Kasus Covid-19 di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir beserta delegasi Indonesia yang diketuai Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan pejabat pemerintahan China, pada Sabtu, 5 Mei 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir beserta delegasi Indonesia yang diketuai Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan pejabat pemerintahan China, pada Sabtu, 5 Mei 2021. Dok BUMN

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan skenario penanganan Covid-19 jika kasus positif memburuk hingga 40 sampai 50 ribu per hari.

Luhut memastikan, pihaknya sudah melakukan perhitungan jika prediksi terburuk terjadi, mulai dari suplai oksigen, obat, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Jadi kita sudah hitung worst-case scenario, lebih dari 40 ribu, bagaimana suplai oksigen, suplai obat, suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/7/2021).

Percepatan penanganan Covid-19 juga terus dilakukan, seperti penyiapan ruang ICU darurat di Asrama Haji Pondok Gede yang sudah ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.

"Asrama haji ini dalam 2 hari ke depan sudah siap, Kamis, dan bisa menampung 800 pasien," katanya.

Selain itu, TNI-Polri juga menggelar rumah sakit darurat di Jakarta dan Surabaya. Menurut Luhut, seluruh kekuatan sudah dikeluarkan untuk membantu penanganan Covid-19 ini.

Bahkan, pihaknya juga sudah membuat skenario terburuk jika ternyata peningkatan kasus lebih tinggi dari yang diprediksi.

"Oksigen kami sudah hitung dari tim skenario Covid-19 itu sampai 5 ribu, paling jelek ini kasus 60-70 ribu per hari, tapi saya harap itu tidak terjadi karena teman-teman Polisi, TNI sudah melakukan penyekatan yang cukup baik," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya