Erick Thohir Cek Ketersediaan Obat Covid-19 di Aplikasi Farmaplus: Cocok Datanya

Erick Thohir memeriksa kecocokan data obat-obat tersebut dengan data yang terdapat di aplikasi Farmaplus atau situs farmaplus.kemkes.go.id.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2021, 12:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir membacakan puisi Erick menyempatkan membacakan puisi bagi pekerja migran Indonesia berjudul ‘Mereka Adalah Kita’. Instagram @erickthohir

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan vitamin dan obat-obat, terutama tujuh jenis obat COVID-19. Ia pun memastikan apotek di bawah koordinasi Kimia Farma menyediakan vitamin dan obat tersebut sehingga memudahkan masyarakat yang membutuhkan.

Ia mengatakan, Program vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah demi mempercepat terbentuknya herd immunity harus pararel dengan ketersediaan obat-obatan untuk COVID-19 yang mencukupi, sehingga selalu siap di saat masyarakat membutuhkan.

"Menurut saya, keberadaan aplikasi dan situs Farmaplus sangat membantu masyarakat untuk mengecek apotek terdekat yang menyediakan obat-obatan tersebut. Tadi saya sudah cek, ternyata cocok data yang ada di aplikasi Farmaplus dengan ketersediaan obatnya di apotek Kimia Farma," ujarnya seperti dikutip pada Minggu (5/9/2021).

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri BUMN saat mengecek apotek Kimia Farma yang terdapat di wilayah Depok, Jawa Barat. Selain melihat ketersediaan tujuh jenis obat COVID-19, yakni Azithromycin, Favipiravir, Immunoglobulin, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab, Erick Thohir juga memeriksa kecocokan data obat-obat tersebut dengan data yang terdapat di aplikasi Farmaplus atau situs farmaplus.kemkes.go.id

Dia menyebut, pengecekan keberadaan obat juga bertujuan agar para direksi Kimia Farma, apoteker, dan petugas layanan publik di apotek tersebut tetap waspada akan obat-obat yang dibutuhkan masyarakat.

"Jangan sampai lengah. Di saat pandemi naik, obat tidak ada, dan ketika pandemi turun, obat juga tidak ada. Jangan sampai seperti itu. Dan hari ini, saya lihat kondisi bagus, pelayanan juga baik, dan ketelitian dalam memeriksa resep dokter juga bagus," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

4.444 apotek Kimia Farma

Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI, Sunarso Rice Mill Unit (RMU) di daerah lumbung padi Jawa Barat. Dok BUMN

Di Farmaplus tersaji ketersediaan obat di semua apotek yang ada di seluruh Indonesia. Pada aplikasi dan situs tersebut juga menampilkan total 4.444 apotek Kimia Farma yang tersebar di tanah air dengan dilengkapi peta untuk mengetahui lokasi dan juga data 839.500 jenis obat, termasuk tujuh jenis obat COVID-19.

"Untuk obat lainnya yang diproduksi di dalam negeri, terutama oleh holding farmasi BUMN, kami akan tingkatkan kapasitas produksinya sehingga stoknya selalu terjaga. Dalam upaya memerangi pandemi COVID-19 ini, pemerintah akan terus memastikan untuk hadir, baik untuk mempercepat vaksinasi dan menyediakan obat-obatan yang diperlukan masyarakat dengan harga yang terjangkau," pungkas Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya