Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memastikan jika program kartu prakerja kembali dibuka pada 2022 ini. Pembuatan akun kartu prakerja kini sudah kembali dibuka dan bagi masyarakat yang minat bisa segera mendaftarkan diri.
"Sobat Prakerja, pembuatan akun di situs Kartu Prakerja sudah dibuka kembali. Sobat yang belum punya akun, segera daftarkan diri, yuk!," mengutip pengumuman di akun instagram resmi @prakerja.go.id, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga
Namun khusus bagi peserta yang sudah memiliki akun dikatakan jika mereka hanya tinggal tinggal klik gabung dan mengikuti seleksi prakerja.
Advertisement
Namun, peserta diingatkan juga berhati-hati terhadap situs dan tautan palsu mengatasnamakan Kartu Prakerja. Situs resmi hanya di www.prakerja.go.id.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin sebelumnya menjelaskan, program Kartu Prakerja ini merupakan salah satu bantuan sosial yang paling populer dan banyak dibutuhkan masyarakat.
Adapun total anggaran yang disiapkan untuk Program Kartu Prakerja ini sebesar Rp 11 triliun. Dengan kuota sebanyak 2,9 juta.
Demikian pula insentif Kartu Prakerja masih sebesar Rp 2,4 juta yang terdiri dari Rp 600.000 untuk 4 bulan.
“Untuk (kuota) 2,9 juta sampai dengan akhir tahun, kecuali nanti ada penambahan lagi yang dilakukan Pemerintah melihat situasi dan kondisi yang berkembang,” kata dia.
181 Lembaga Pelatihan
Dilihat dari perkembangannya dari April 2020 hingga akhir 2021, tercatat 83 juta orang yang telah mendaftar dalam program kartu Prakerja. Namun dikarenakan anggaran dari pemerintah yang terbatas, maka sampai saat ini realisasinya baru mencapai 11,4 juta penerima.
Adapun dalam ekosistem kartu Prakerja sudah ada 5 Mitra pembayaran yang tergabung, yakni BNI, go-pay, dana, OVO, dan LinkAja. Selain itu, terdapat 7 platform digital dan 8 institusi pendidikan untuk mengakses pelatihan-pelatihan yang akan masuk di dalam ekosistem program kartu prakerja.
Selain itu juga ada lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang nantinya akan memantau pelatihan-pelatihan dalam program Kartu Prakerja yang sifatnya memonitor dan mengevaluasi.
“Saat ini ada 181 lembaga pelatihan yang tergabung di dalam program kartu Prakerja dengan 684 pelatihan aktif yang ada di dalam ekosistem. Nah ini yang akan dijalankan,” pungkas Rudy.
Advertisement