Daftar Lengkap 10 BUMN dengan Pendapatan dan Laba Tertinggi di 2021

Pendapatan BUMN secara konsolidasi di 2021 tumbuh 14 persen menjadi Rp 1.613 triliun dibanding tahun sebelumnya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 07 Jan 2022, 11:25 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2022, 11:25 WIB
Telkom
Telkom.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN mencatatkan pencapaian positif sepanjang 2021, salah satunya terkait kinerja keuangan BUMN yang tercatat meningkat signifikan. Kementerian BUMN di bawah Menteri Erick Thohir mencatat sejumlah perusahaan pelat merah yang paling tinggi catatkan pendapatan dan laba.

Pendapatan BUMN secara konsolidasi di 2021 tumbuh 14 persen menjadi Rp 1.613 triliun dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan besar juga terjadi di laba konsolidasi BUMN pada 2021 sebesar Rp 61 triliun dari sebelumnya hanya Rp 13 triliun.

Mengacu materi yang diterima Liputan6.com, Jumat (7/1/2022), PT Pertamina (Persero) berada di posisi pertama dengan pendapatan terbesar. Sementara Telkom Indonesia menjadi perusahaan pelat merah yang mencatatkan laba paling besar.

 

Top 10 BUMN Pendapatan Terbesar

- PT Pertamina (Persero) dengan Rp 548,29 triliun

- PT PLN (Persero) dengan Rp 269,87 triliun

- PT BRI (Persero) dengan Rp 119,94 triliun

- PT Telkom Indonesia (Persero) dengan Rp 106,04 triliun

- PT Bank Mandiri dengan RP 105,86 triliun

- Mind ID sebesar Rp 63,82 triliun

- PT Pupuk Indoneisa (persero) sebesar Rp 56,02 triliun

- PT BNI (Persero) sebesar Rp 53,34 trilun

- PT Perkebunan Nusantara sebesar Rp 36,46 triliun

- PT Bio Farma sebesar Rp 30,65 triliun.

 

Top 10 BUMN Laba Terbesar

PT Telkom Indonesia dengan Rp 25,66 triliun

- PT Bank Mandiri dengan Rp 21,05 triliun

- PT BRI dengan Rp 19,07 triliun

- PT PLN dengan Rp 12,45 triliun

- Mind ID dengan Rp 9,82 triliun

- PT BNI dengan Rp 7,77 triliun

- PT Pupuk Indonesia dengan Rp 4,63 triliun

- Asabri dengan Rp 3,53 triilun

- PT Perkebunan Nusantara dengan Rp 2,95 triliun

- IFG dengan RP 2,90 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pelecut Semangat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berinteraksi dengan Robot Putu hasil inovasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Dok BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berinteraksi dengan Robot Putu hasil inovasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Dok BUMN)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Erick mewanti-wanti, tingginya laba yang dicatatkan BUMN secara konsolidasi ini perlu jadi pelecut semangat dalam bekerja. Menteri BUMN Erick Thohir berhasil membawa kementeriannya mendapatkan capaian terbaik sepanjang 2021.

"Ini harus menjadi pelecut semangat agar kami terus bekerja, berkontribusi, dan menorehkan prestasi di tahun-tahun mendatang. Demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," tulis Erick dalam laman instagramnya @erickthohir.

Lebih lanjut, Erick kemudian mengingatkan seluruh pihak di kementerian BUMN untuk tidak terlena dengan capaian tersebut. Dimana Kementerian BUMN memegang peranan penting bagi perekonomian nasional dan menjadi lokomotif pembangunan bangsa.

"Pencapaian di tahun 2021 harus disyukuri. Tetapi kami tidak boleh berpuas diri," ujar Erick.

Seperti diketahui, transformasi dan inovasi Erick berhasil memberikan capaian terbaik dan prestasi gemilang yang diraih oleh Kementerian BUMN.

Hal itu dapat terlihat dari laporan yang dipublikasikan, meliputi sisi keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan BUMN dalam memberikan kontribusi pada negara mencapai Rp 375 triliun di tahun 2020.

Serta meningkatkan laba bersih konsolidasi BUMN secara signifikan, dari hanya Rp 13 Triliun pada akhir 2020, menjadi Rp 61 Triliun di triwulan ketiga 2021.

"Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Kementerian BUMN tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan mencatat hasil terbaik," tutur Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya