Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengatakan, pandemi covid-19 telah berlangsung selama 2 tahun, sehingga dibutuhkan pemulihan bersama. Hal itu disampaikan dalam gelaran perdana Presidensi G20 Finance track tahun 2022.
"Selamat datang di event pertama di pertemuan G20, kita telah hidup bersama pandemi selama 2 tahun. Kita pulih, tapi kita membutuhkan pemulihan bersama, kita berinovasi dan transformasi untuk pulih bersama," kata Perry dalam webinar Casual Talks on Digital Payment Innovation of Banking, Senin (14/2/2022).
Baca Juga
Harapan tersebut sesuai dengan tema dari Presidensi G20 Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni “Recover Together, Recover Stronger.”
Advertisement
Dalam sambutannya, Perry mengatakan minggu ini akan diadakan finance track meeting, untuk membahas agenda finance track secara lebih mendalam.
Disisi lain, juga akan diadakan site meeting untuk menampilkan berbagai kemajuan dari dunia termasuk Indonesia yang sudah bertransformasi untuk pulih di sektor keuangan.
"Pekan ini kita juga bicara terkait digitalisasi, kita bicara financial market development, financial sustainability, serta tentu saja normalisasi kebijakan suku bunga ke depan," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3 Topik Utama
Diketahui bersama, dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 telah ditetapkan 3 topik utama sebagai prioritas presidensi, yaitu Kesehatan Global, transformasi ekonomi digital dan transmisi energi.
“Ketiga aspek tersebut merupakan respon, bahwa kita perlu bekerja sama untuk mengatasi pandemi. Untuk mengatasi, bagaimana kita bisa bertahan dan pulih dari covid-19 untuk berjalan pulih bersama,” ujarnya.
Diakhir, Perry mengajak semua pihak agar bisa turut mensuksekan pelaksanaan Presidensi G20 di Indonesia tahun ini. Lantaran, hal ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk pulih khususnya di jalur keuangan.
“Mari kita berjalan bersama di G20 yang sukses, di jalur keuangan,” pungkas Perry.
Advertisement