Produsen Tahu Tempe Mogok Produksi Mulai Hari Ini

Para perajin atau produsen tahu tempe memastikan melakukan mogok produksi selama 3 hari mulai hari ini 21 Februari 2022.

oleh Tira Santia diperbarui 21 Feb 2022, 10:52 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 07:30 WIB
Harga Kedelai Naik, Pabrik Tahu Tempe Berhenti Beroperasi
Aktivitas pekerja di pabrik tahu tempe yang berhenti operasi di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Sabtu (2/12/2021). Puskopti DKI Jakarta pun menyatakan mogok produksi ini akan dilakukan oleh sekira 5.000 pelaku usaha kecil menengah yang ada di bawah naungannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Para perajin atau produsen tahu tempe berencana melakukan mogok produksi selama 3 hari. Mogok produksi tersebut berlangsung mulai hari ini, Senin 21 Januari 2022.

Kepastian mogok produksi tersebut salah satunya diungkapkan oleh Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) DKI Jakarta. Aksi mogok jualan tahu dan tempe ini sebagai bentuk protes kenaikan harga kedelai.

"Rencana mogoknya mulai dari hari Senin, Selasa dan Rabu," kata Ketua Pusat Kopti DKI Jakarta, Sytarto saat dihubungi merdeka.com.

Hingga saat ini Liputan6.com masih mencoba untuk mengkonfirmasi soal kepastian aksi mogok produksi tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, membenarkan informasi terkait rencana aksi mogok produksi dan dagang yang akan dilakukan para pengrajin tahu tempe selama 3 hari. Hal itu dilakukan imbas dari mahalnya harga kedelai.

“Benar tanggal 21, 22 dan 23 Februari 2022, mogok produksi tempe tahu dan mogok dagang, ” kata Aip kepada Liputan6.com.

Aip menyebutkan saat ini harga bahan baku kedelai di kisaran Rp 11.000 per kg. Harga tersebut memang merupakan harga rata-rata yang ditetapkan Akindo untuk menjaga harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp 10.500 – 11.500 per kg. Harga tersebut akan ditinjau kembali setiap akhir bulan berdasarkan perkembangan harga kedelai dunia.

Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu kedua Februari 2022 mencapai 15,77 USD per bushels. Harga ini diperkirakan terus naik hingga Mei yang mencapai 15,79 USD per bushels dan mulai turun pada Juli sebesar 15,74 USD per bushels.

 

  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kenaikan Harga Kedelai

FOTO: Imbas Kenaikan Harga Kedelai, Produsen Tahu Kurangi Produksi
Pekerja pembuatan tahu menunjukkan kedelai di kawasan Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/2/2022). Produsen tahu tempe akan menggelar aksi mogok produksi massal pada 21-22 Februari mendatang disebabkan kenaikan harga kedelai hingga mencapai Rp 11.200/kg. (merdeka.com/Arie Basuki)

Menyikapi terjadinya kenaikan harga kedelai yang terus menerus dan tidak terkendali, sehingga tidak dapat diikuti oleh penjualan produk tempe tahu yang berakibat banyak perajin yang berhenti berproduksi dan gulung tikar, serta memperhatikan aspirasi yang berkembang di berbagai daerah di Jawa Barat, dan Jabodetabek.

Maka seluruh perajin tempe tahu menyatakan mogok produksi dan mogok dagang selama 3 hari, terhitung tanggal 21, 22, dan 23 Februari 2022 (malam Senin, hari Senin, malam Selasa, hari Selasa, malam Rabu, dan hari Rabu), malam kamis, hari Kamis dagang seperti biasanya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya