Menko Airlangga Ingin Kerja Sama Dagang Indonesia-Korea Capai USD 20 Miliar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut penandatanganan kesepahaman dan kontrak kerjasama Korea-Indonesia Business Forum.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Feb 2022, 14:50 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 14:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan kunci secara virtual pada acara Webinar Nasional G20 yang membahas transisi energi dengan tajuk Menuju Pembangunan Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (17/02).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut penandatanganan kesepahaman dan kontrak kerjasama Korea-Indonesia Business Forum. Dia berharap kerjasama dagang itu akan meningkatkan benefit ekonomi untuk kedua negara.

Dia juga mengapresiasi peningkatan kerjasama perdagangan Indonesia-Korea Selatan yang mendekati angka 40 persen pada 2021 lalu dari tahun sebelumnya, atau sekitar USD 18,4 miliar.

"Itu diharapkan kembali ke level yang ditargetkan menjadi USD 20 miliar antar kedua negara," ujar Menko Airlangga dalam kerjasama Korea-Indonesia Business Forum, Selasa (22/2/2022).

Secara relasi, Korea Selatan saat ini berada di peringkat 7 negara tujuan ekspor, dan peringkat ke-6 daripada impor. Menurut dia, situasi ini mencerminkan hubungan perdagangan kedua negara berjalan secara baik.

Selain itu, Indonesia juga telah menyepakati travel corridor arrangement untuk mendukung iklim investasi sekaligus usaha bersama Korea Selatan. Sehingga para pelaku bisnis tetap dapat bergerak dan bekerja dalam situasi pandemi Covid-19.

 

Ekonomi Pulih

FOTO: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020 Masih Minus
Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Meski pertumbuhan ekonomi masih di level negatif, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut setidaknya ada perbaikan di kuartal III 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, Airlangga menilai, pertumbuhan ekonomi 3,7 persen secara full year pada 2021 lalu jadi pertanda bangkitnya perekonomian nasional. Itu bisa dimanfaatkan dengan menjalin kerjasama dagang bersama negara besar seperti Korea Selatan.

"Momentum ini perlu ditindaklanjuti dengan realisasi kerjasama antara perusahaan Indonesia dengan Korea Selatan. Tahun lalu total investasinya walaupun covid telah mencapai USD 1,64 miliar," sebutnya.

Airlangga juga menyoroti, delegasi Indonesia dan Korea Selatan sudah menyepakati banyak kesepahaman kerjasama antar dua negara.

"Walaupun pandemi Covid pertemuan jadi tertunda sejak beberapa waktu lalu, saya ucapkan terimakasih pada Kadin Indonesia yang inisiasi acara. Saya harap pelaku usaha kedua negara bisa jalin kerjasama yang saling untungkan dan perkuat ekonomi kedua negara," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya