Softbank Hengkang, Konsorsium Investor Spanyol Minat Ikut Bangun IKN

Keberadaan konsorsium ini menggantikan Softbank Group yang memilih mundur dari proyek ibukota negara Nusantara atau IKN.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Mar 2022, 21:19 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 21:19 WIB
Konsorsium Investor Spanyol Minat Ikut Bangun IKN
Rusmin Lawin (REI/Kadin), Alfonso Vegara (Founder and Chairman of Fundacion Metropoli), David Garcia (President World Madrid Construction Engineering and Architecture/MWCC).

Liputan6.com, Jakarta Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tengah melobi konsorsium investor asal Spanyol untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Keberadaan konsorsium ini menggantikan Softbank Group yang memilih mundur dari proyek ibukota pemerintah baru Indonesia tersebut.

Seperti diberitakan, perusahaan telekomunikasi dan media dari Jepang, SoftBank Group sudah menyatakan tidak lagi berinvestasi di proyek IKN.

Namun, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di bidang start up di Indonesia melalui perusahaan portofolionya, SoftBank Vision Fund.

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Bidang Hubungan Luar Negeri yang juga Ketua Komite Pengembangan Regional Kadin Pusat, Rusmin Lawin,  mengaku pihaknya sedang melakukan pembicaraan serius dengan konsorsium investor Spanyol yang tergabung dalam Madrid World Capital of Construction, Engineering and Architecture (MWCC) untuk mengembangkan smart city di IKN.

“Kami mengadakan pembicaraan serius dengan Presiden MWCC David Garcia Nunes, Director General of Regional Government of Madrid for the Project Madrid Nuevo Norte Jose Luis Moreno, serta Director of Smart Cities of Indra Corporation Alberto Bernal di Ecobox Albendas, Madrid, belum lama ini,” kata Rusmin Lawin dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3/2022).

Menurut dia, Konsorsium MWCC saat ini sedang menggarap super proyek Madrid Nuevo Norte yang mengusung konsep Innovation Labs Smart City.

Proyek urban redevelopment ini adalah yang terbesar dalam sejarah Spanyol dengan membangun kota pintar di atas Stasiun Madrid. Luas bangunan yang dibangun mencapai 2,65 juta meter persegi yang akan menyerap 241.700 pekerja.

“Proyek Madrid Nuevo Norte yang mengusung konsep Innovation Labs Smart City ini sangat cocok untuk dijadikan referensi dalam pembangunan smart city IKN dan program 100 Smart Cities yang dicanangkan Kementerian PPN/Bappenas,” ungkap Rusmin Lawin yang baru terpilih sebagai Presiden FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) Asia Pacific Region tersebut.

Rusmin Lawin saat ini masih melakukan roadshow di Eropa dan Timur Tengah untuk mencari investor swasta internasional yang siap berinvestasi di IKN.

Antara lain dalam acara konferensi dan pameran realestat terbesar dunia MIPIM Cannes yang akan berlangsung dari 14-18 Maret 2022 dan International Property Show di Dubai yang digelar pada 20-28 Maret 2022.

 

 

Segera Berkunjung

8 Potret Jokowi dan Para Menteri Kemah di Titik 0 Km IKN, Gunakan Tenda Sederhana
Presiden Jokowi dan Menteri kemah di IKN (Sumber: Instagram/sekretariat.kabinet)

Dia menyebutkan, rombongan konsorsium investor Spanyol yang tergabung dalam MWCC tersebut akan segera berkunjung ke Jakarta pada Juni 2022 untuk membicarakan lebih detail skema investasi di IKN dengan Kementerian PPN/Bappenas, Badan Otorita IKN dan Kadin/REI.

MWCC adalah asosiasi perusahaan di Spanyol yang bergerak di bidang pengembangan properti, kontraktor, enjinering dan arsitektur yang mengusung konsep pembangunan smart city dan urban solutions termasuk sustainable and green developments.

Presiden MWCC kepada Rusmin Lawin menegaskan bahwa akan ada tiga aspek positif dari kehadiran konsorsium Spanyol tersebut di IKN nantinya yakni transfer of technology, transfer of knowledge and experience and transfer of capital (modal).

Sementara Alberto Bernal selaku Director of Smart Cities of Indra Corporation menyatakan kesiapan pihaknya untuk berpartisipasi dalam pembangunan smart city di IKN dan kota-kota potensial lain di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dari sisi populasi penduduk.

“Kota yang berpenduduk di atas 2 juta orang cukup banyak di Indonesia. Faktor utama ini yang membuat kami melirik Indonesia,” ungkap Alberto Bernal. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya