Pengertian Median hingga Cara Menghitungnya

Median adalah nilai tengah. Lalu apa pengertian median?

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2022, 14:22 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2022, 14:22 WIB
Ilustrasi menghitung median: Credit: pexels.com/pixabay
Ilustrasi menghitung median: Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Median adalah salah satu istilah yang terkenal dalam pelajaran perhitungan, seperti Matematika atau Statistika. Istilah median biasanya beriringan dengan mean dan modus.

Karena biasanya sering digunakan dalam pengolahan data, Anda lebih baik memahami pengertian median itu sendiri.

Median adalah nilai tengah yang terdapat dari sebuah data. Kuartil merupakan nama lain dari Median. Sementara itu, median juga dapat disingkat menjadi Me.

Adanya istilah median ini berfungsi untuk memusatkan data. Setelah mengurutkan data, Anda baru bisa mencari nilai tengah atau median itu sendiri.

Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini pengertian median hingga cara menghitung median menurut rangkuman Liputan6.com, Rabu (18/5/2022).

Median adalah

Median adalah nilai di tengah deret nilai yang disusun dengan data urut dari yang kecil sampai besar, misal dalam deret 3,4,7 mediannya adalah 4, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Median adalah nilai yang dapat membagi data menjadi dua bagian yang sama. Dengan catatan, data tersebut harus diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar. Selain itu, median juga bisa digunakan untuk menentukan perkiraan rata-rata atau rata-rata dari sebuah data, tapi hal ini tidak bisa disamakan dengan mean.

 

 

 

 

Cara Menghitung Median

Ilustrasi matematika
Ilustrasi matematika. (Photo by Antoine Dautry on Unsplash)

Mengetahui pengertian median saja tidak cukup. Anda juga harus memahami cara menghitung median yang berguna dalam pengolahan data.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, cara menghitung median dimulai dengan mengurutkan data terlebih dahulu. Biasanya, untuk menentukan nilai median dalam urutan angka, Anda harus mengurutkan angka-angka dari nilai yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya sesuai perintah yang diminta.

Aturannya, jika data tersebut ganjil, nilai median berarti yang berada di tengah. Nantinya jumlah bilangan di atas dan bawah akan sama. Sementara bila data tersebut genap, pasangan yang berada di tengah harus dijumlahkan terlebih dahulu baru dibagi dua. Hasil setelah dibagi dua itulah yang menjadi nilai median.

 

 

Contoh Soal

ilustrasi matematika rumit
ilustrasi matematika rumit (sumber: Pixabay)

Agar lebih memahaminya, simaklah contoh berikut ini.

a. Data ganjil

Dalam data ganjil, Anda harus menyusun angka terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar atau sebaliknya. Misalnya, dalam kumpulan data {6, 23, 9, 17, 3, 21, 13}, jika diurutkan dari angka terkecil menjadi {3, 6, 9, 13,17, 21, 23}.

Ingat-ingat, nilai median adalah nilai yang berada di tengah-tengah data. Jadi dalam data tersebut, nilai mediannya adalah 13.

b. Data genap

Berbeda dari data ganjil. Dalam data genap, Anda harus menjumlahkan angka yang berada di tengah kemudian membaginya jadi dua. Namun, data tersebut harus diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar atau sebaliknya.

Misalnya, dalam kumpulan data {2, 12, 14, 6, 8, 16, 20, 22}, jika diurutkan dari angka terkecil menjadi {2, 6, 8, 12, 14, 16, 20, 22}.

Nilai tengah dari data tersebut adalah 12 dan 14. Untuk menentukan nilai median, 12 + 14 = 26 ÷ 2 = 13. Maka nilai median dari data tersebut adalah 13.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Infografis Uji Coba Belajar Tatap Muka Sekolah di Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Uji Coba Belajar Tatap Muka Sekolah di Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya