Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan bantuan senilai Rp 36 miliar ke masyarakat Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Bantuan itu guna meninkatkan kapasitas dan kegiatan ekonomi yang mayoritas nelayan.
Penyerahan bantuan secara simbolis disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga
"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan di Wakatobi semakin meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat," ungkap Menteri Trenggono mengutip keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).
Advertisement
Paket bantuan itu meliputi sarana prasarana perikanan tangkap seperti body kapal fiber berukuran 5 GT, mesin tempel 15 PK, mesin ketinting, paket pelampung, hingga ratusan unit alat tangkap. Kemudian ada bantuan peralatan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan seperti chest freezer dan cool box.
Bantuan juga mencakup sarana budidaya perikanan meliputi kebun bibit rumput laut, puluhan ribu benih ikan kakap, kendaraan roda tiga, hingga jaring KJA. Selain itu, ada juga bantuan untuk pengembangan sumber daya manusia, bantuan pendidikan, serta bantuan perangkat teknologi untuk keselamatan nelayan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pembangunan di Indonesia. Lembaga pemerintah di pusat dan daerah harus saling bersinergi utamanya untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
"Semua lembaga pemerintahan harus saling terbuka dan saling bersinergi. Dan ini real pada tataran pelaksanaan. Saya tidak bisa mentoleransi terjadinya kerugian negara, kerugian masyarakat, yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga," tegas Presiden.
Resmikan 3 Pelabuhan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 3 pelabuhan penyeberangan dan 1 kapal di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Ini digadang mampu memperlanxar konektovotas antar pulau di wilayah tersebut.
Tiga pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Sementara satu unit kapal penyeberangan yaitu Kapal KMP Sultan Murhum II. Kapal roro ini akan dioperasikan untuk melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru - Kaledupa, Kaledupa- Tomia dan Tomia - Binongko dengan trip empat kali seminggu.
"Kita harapkan dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal ini, aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin mudah. Utamanya untuk angkutan barang yang berkaitan dengan sembako dan konektivitas antar pulau di Wakatobi diharapkan semakin baik," ujar Presiden Jokowi, melalui keterangan resmi, Kamis (9/6/2022).
Advertisement
Jaga Konektivitas
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan penyeberangan dan kapal di Wakatobi ini merupakan salah satu wujud negara hadir. Melalui pembangunan transportasi yang berparadigma Indonesia sentris (pembangunan tidak hanya terpusat di pulau Jawa).
"Kita bangun infrastruktur transportasi di pulau kecil dan terluar agar konektivitas bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Pariwisata
Ia berharap, keberadaan pelabuhan dan kapal ini akan mendukung Wakatobi sebagai salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Serta dapat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Wakatobi dan sekitarnya.
"Kehadiran pelabuhan dan kapal ini sangat dinantikan masyarakat Wakatobi dan sekitarnya. Kami pastikan apa yang dibangun ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Wakatobi. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan para turis domestik dan mancanegara untuk menikmati keindahan alam yang ada di Wakatobi," katanya.
Advertisement