Proyek Tol Cisumdawu Seksi 4B dan 5A Rampung Desember 2022

Proyek Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (tol Cisumdawu) terus dikebut

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2022, 14:50 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 14:50 WIB
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,47 kilometer (km). Dok Kementerian PUPR
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,47 kilometer (km). Dok Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta Proyek Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (tol Cisumdawu) terus dikebut. Terbaru, PT Brantas Abipraya (Persero) menargetkan pembangunan Seksi 4B dan 5A selesai pada Desember tahun ini.

“Terima kasih Insan Abipraya untuk kerja keras dan kerja cerdasnya dalam mengerjakan proyek ini, progres dan kualitasnya memuaskan, mari kita buktikan bahwa Brantas Abipraya bekerja dengan faster, better, cheaper dan safer for giving the best. Saat ini seksi 6B telah selesai, sedangkan Seksi 4B dan 5A masih dalam proses penyelesaian dan ditargetkan tuntas Desember ini,” Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi dalam keterangannya dikutip dari Antara, Selasa (20/9/2022).

Toha menambahkan, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Brantas Abipraya mengerjakan Seksi 4B, 5A dan 6B.

Jalan tol sepanjang 61 km itu diharapkan dapat mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km. Sedangkan untuk ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan.

Manajemen PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan kunjungan ke proyek Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) yang tengah dikerjakan oleh BUMN konstruksi ini.

 

Kepemilikan Tol Cisumdawu

Jalan Tol Cisumdawu
Jalan Tol Cisumdawu. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Brantas Abipraya mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture pada pengerjaan Tol Cisumdawu. Tol ini akan menghubungkan Subang, Sumedang, dan Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka.

Pekerjaan yang konstruksinya sebagian telah rampung ini pun dituntut dilaksanakan dengan serapih mungkin sesuai spesifikasi.

“Membuktikan komitmennya sebagai BUMN yang selalu ada untuk Indonesia, Brantas Abipraya akan mengutamakan kualitas dan mutu kami juga akan memperhatikan nilai estetika dan lingkungan. Sehingga nantinya masyarakat yang melintas di tol ini dapat merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat berkendara di Jalan Tol Cisumdawu,” kata Toha.

Mega Eltra Selesaikan Proyek Terowongan Tol Cisumdawu

Tol Cisumdawu
Terowongan kembar di Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Melalui anak perusahaannya, PT Sigma Utama, PT Mega Eltra telah menyelesaikan pekerjaan Proyek Pengecatan Twin Tunnel tol Cisumdawu sepanjang 2x500 meter atau seluas 24.000 meter². Proyek ini merupakan hasil dari dari Joint Operation MCC-WIKA-NINDYA-WASKITA dengan nilai proyek Rp 4,2 miliar.

Lokasi Terowongan Kembar (Twin Tunnel) Cisumdawu ini berada di Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat.

Dundi Insan Perlambang, Direktur Keuangan & SDM PT Mega Eltra selaku Pembina anak perusahaan PT Sigma Utama menjelaskan bahwa PT Sigma Utama melakukan pengecatan di section II yaitu area Rancakalong - Sumedang, Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat.

"Pengecatan sendiri dilakukan sepanjang 17,05 km yang diselesaikan pada bulan Desember 2021 dengan menggunakan cat jenis Protective, produk unggulan Sigma Utama," katanya, Rabu (18/5/2022)

Sebagai satu-satunya Ex BUMN yang bergerak dalam bidang industri cat, PT Sigma Utama memproduksi jenis cat heavy duty protective coating and painting untuk keperluan kelautan, perkapalan dan bangunan lepas pantai atau dikenal dengan MOPC (Marine, Off shore and Protective Coating).

Dimana pabriknya dilengkapi dengan peralatan dan mesin berstandar modern, gudang, laboratoium QC, Riset dan Pengembangan (R&D), instalasi pengolahan limbah, dan lahan terbuka hijau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya