Jangan Lakukan 3 Hal Ini Bila Ingin Diterima Kerja Usai Kena PHK

Raksasa teknologi seperti Twitter, Meta, Salesforce pun melakukan pengurangan karyawan dalam hitungan hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2022, 06:00 WIB
PHK
Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)

Liputan6.com, Jakarta Aksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengalami peningkatan di perusahaan-perusahaan dunia. Lonjakan yang signifikan ini di awali saat terjadinya pandemi Covid.

Raksasa teknologi seperti Twitter, Meta, Salesforce pun melakukan pengurangan karyawan dalam hitungan hari.

Hal itu dilakukan oleh para CEO dari perusahaan tersebut untuk bersiap menghadapi resesi. Jadi perusahaan tentunya akan lebih ketat bagi beberapa calon karyawan yang sebelumnya terkena PHK.

Menurut Albert Ko, direktur AngelList Talent dan juga seseorang yang pernah mengalami PHK , ada tiga kesalahan besar saat akan kembali memasuki dunia kerja.

Hal ini yang harus dihindari, melansir CNBC, Sabtu (19/11/2022):

1. Jangan Katakan Bisa Melakukan Segalanya

Mungkin ketika di interview kerja, anda bisa mengatakan bahwa bisa melakukan segalanya. Hal itu mungkin dilakukan agar perekrut tertarik terhadap anda berdasarkan komitmen yang anda janjikan.

Namun dalam sudut pandang Human Resource Development (HRD), hal tersebut adalah kesalahan karena anda hanya perlu ahli dalam beberapa hal, tidak harus semua hal.

Jadi ketika mencoba untuk melamar kerja kembali, maka yang harus dipikirkan adalah Anda sebenarnya cocok dalam bidang apa dan apa yang ingin lakukan kedepannya ketika sudah diterima kerja.

Hal ini bisa anda renungkan bersamaan dengan mempertimbangkan minat serta bakat yang anda punya dan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Intinya, anda harus spesifik. Dalam artian, keahlian yang anda punya ini sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan karena mereka membutuhkan seseorang yang benar-benar ahli.

 

Hal Lain

FOTO: Kurangi PHK, Pemerintah Beri Kelonggaran Pegawai di Bawah 45 Tahun
Pegawai pulang kerja berjalan di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Pemerintah memberi kelonggaran bergerak bagi warga berusia di bawah 45 tahun untuk mengurangi angka pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

2. Tidak jelas tentang apa yang dicari selanjutnya

Ini menjadi hal besar lain yang harus dihindari. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa anda tidak boleh mengatakan bahwa anda bisa melakukan segalanya. Selain itu, anda harus jelas tentang apa yang di cari pada perusahaan yang anda lamar.

Jadi anda harus spesifik. Bahkan sebaiknya sebelum melamar kerjai, anda bisa melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan dan lowongan posisi yang sedang terbuka di perusahan tersebut.

3. Menerima setiap interview tapi menolaknya ketika ragu-ragu

Biasanya setelah di PHK, orang akan mulai kembali mencari lowongan pekerjaan, baik lewat platform online maupun bertanya pada teman.

Ketika anda mendapatkan informasi dari teman bahwa perusahaan sedang membutuhkan karyawan, lebih baik anda melakukan riset terlebih dahulu tentang posisi maupun perusahaan yang anda tuju sesuai dengan keinginan anda atau tidak. Karena jika anda menerima setiap interview lalu menolaknya karena merasa ragu, hal itu akan menjadi sebuah masalah.

Selain itu, melakukan hal tersebut sama saja dengan wasting time diri sendiri dan si HRD perusahaan. Jadi, anda harus benar-benar yakin dan hanya mengikuti interview yang anda rasa cocok.

 

Penulis: Nita Suci Lydiarti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya