Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah terus berupaya untuk menjaga tingkat inflasi. Salah satunya adalah inflasi pangan imbas dari kenaikan harga komoditas dunia. Seperti diketahui, harga gandum, kedelai dan beberapa komoditas lainnya melonjak dalam setahun terakhir.Â
Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta mengungkapkan, dalam mengendalikan inflasi, perlu juga menyeimbangkan pasar. Harapannya, harga-harga produk pun akan ikut stabil.
Baca Juga
Menyoal penyeimbangan pasar ini, Arif memandang kalau Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) punya peran sentral. Ini juga jadi tugas dari KPPU untuk menghadirkan persaingan yang sehat dalam ekosistem pasar di Indonesia.
Advertisement
"Kalau KPPU bekerja dengan baik, implikasinya inflasi akan terjaga. Karena KPPU kan bekerja mengenai supply-demand," ujarnya dalam Sarasehan Kebangsaan 'Persaingan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi Pancasila', di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Arif membeberkan, kenaikan harga kerap terjadi karena suplai yang tidak sesuai dengan permintaan. Dengan permintaan semakin tinggi, maka harga produk pun semakin tinggi, dengan begitu akan berpengaruh pada tingkat inflasi.
Kaitannya, KPPU dalam ekosistem pasar mengatur persaingan usaha yang sehat. Sehingga, tidak ada praktik monopoli pasar yang mengatur harga menjadi semakin tinggi.
"Intinya peran KPPU tadi sangat penting pengendalian inflasi itu kunci keberhailan khususnya bahan pokok rakyat," sambungnya.
Â
KPPU Jadi Aktor Penting Lahirnya Ekonomi Pancasila
Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta menyebut kalau Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) punya peran penting dalam lahirnya ekonomi Pancasila. Menurutnya, konsep ekonomi ini yang terbaik berbicara keseimbangan ekonomi.
Untuk diketahui, KPPU punya peran dalam mengawasi perdaingan dalam iklim usaha di Indonesia. Harapannya, bisa terjadi ekosistem pasar yang lebih adil dan bisa berjalan dengan persaingan yang sehat.
"Syarat utama terjadinya Ekonomi Pancasila itu keseimbangan pasar, balik lagi, harus ada yang mengawasi agar yang lemah tetap dapat kesempatan atau akses. Apakah itu berusaha secara sehat atau akses barang dengan kualitas bagus dan harga yang wajar," ungkap Arif dalam Sarasehan Kebangsaan 'Persaingan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi Pancasila', di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya, hal ini merujuk pada peran KPPU yang mampu mengawasi salah satu atau sebagian kelompok yang meraup keuntungan berlebihan.
"Peran instrumen KPPU jadi penting agar tidak terjadi sebuah tindakan didalam pasar, dalam konteks pengambilan keuntungan berlebihan yang tak wajar," sambungnya.
Dia juga memandang KPPU juga sebagai instrumen yang berlandaskan pada musyawarah-mufakat. Poin ini juga yang merujuk pada konsep ekonomi pancasila.
"KPPU itu tak hanya instrumen pengawas tapi perwalian yang mewakili yang lemah dan terlmahkan," kata dia.
Â
Advertisement
Kepribadian Indonesia
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Megawati Institute Arif Budimanta, menyebut ekonomi Pancasila merupakan bagian daripada kepribadian Indonesia. Peranan ekonomi Pancasila sangat penting bagi masyarakat terutama untuk pelaku ekonomi di tanah Air.
"Yang paling utama dalam corak ekonomi pancasila dalam seluruh pengambilan kebijakan ekonomi dipimpin oleh aspek kerakyatan," kata Arif dalam Bincang-Bincang Pansasilanomics Jalan keadilan dan Kemakmuran, Jumat (11/11/2022).
Tujuan ekonomi Pancasila adalah untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat bukan orang per orang ataupun golonga per golongan. Sehingga tercapai suatu prinsip yang kita sebut dengan kemakmuran bersama.
"Sebenarnya ekonomi Pancasila itu merupakan bagian daripada kepribadian Indonesia sejak lama, ini bukan sesuatu yang baru, contohnya dalam aktivitas perekonomian dimana dalam pertanggungjawaban terhadap orang lain, misalnya terhadap generasi yang akan datang itu sudah ada," katanya.
Dia pun mencontohkan, dalam konteks keagamaan, dalam islam perniagaan selalu ditekankan tentang prinsip yang simetrik 'suka sama suka' artinya tidak ada unsur keterpaksaan.
"Jadi, artinya prinsip transparansi, akuntabilitas, dalam perniagaan. Sekarang kalau kita lihat, kita punya komisi pengawas persaingan usaha, itu wujud daripada implementasi ekonomi Pancasila agar aktivitas ekonomi tidak dikuasi oleh segelintir usaha," ujarnya.
Â
Bukti Negara Hadir
Menurut dia, hal ini merupakan bukti negara hadir untuk membela kelompok yang lemah yang terlemahkan dalam ekosistem pasar.
Lebih Lanjut, Arif menegaska, manusia ketika bertindak dalam kehidupan ekonomi tidak boleh rakus dan mementingkan diri sendiri. Melainkan juga harus memperhatikan kehidupan yang akan datang, dan memperhatikan rakyat banyak.
Dalam konsep Pansasilanomics, manusia memiliki posisi di tiga tempat. Pertama, posisi individu; kedua posisi sebagai makhluk tuhan, dan ketiga, posisi sebagai makhluk sosial.
"Sehingga dalam tindakan ekonomi yang diambil sebagai seorang manusia yang bergerak dalam sistem ekonomi Pancasila selalu mengedepankan aspek keadilan dan kebersamaan dengan masyarakat lainnya dalam konteks usaha bersama," pungkas Arif Budimanta.
Advertisement