Liputan6.com, Jakarta PAM JAYA sambut karyawan perusahaan yang ditempatkan di Palyja dan Aetra dalam event “Welcome Home: Town Hall Meeting” di Double Tree Hotel Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.
Tema “Welcome Home” dipilih PAM JAYA sebab kegiatan ini merupakan ajang para karyawan yang ditempatkan di mitra untuk kembali ke ‘rumahnya’.
Baca Juga
Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tentang Penyediaan dan Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Wilayah Barat dan Timur Jakarta antara PAM JAYA dengan PT Garuda Dipta Semesta bersama Lyonnaise des Saux (sekarang Palyja) dan dengan PT Kekarpola Airindo bersama Thames Water Overseas Ltd (sekarang Aetra) tanggal 6 Juni 1997, maka pengelolaan air minum dikelola kepada mitra swasta untuk jangka waktu 25 tahun dari 1 Februari 1998 sd 31 Januari 2023.
Advertisement
Per 1 Februari 1998, PAM JAYA memberikan surat tugas kepada sejumlah karyawannya untuk diperbantukan di Mitra Swasta selama 25 tahun, dan akan berakhir status diperbantukannya pada 31 Januari 2023. Selanjutnya status karyawan yang diperbantukan akan kembali ke PAM JAYA per 1 Februari 2022.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, dengan pengalaman yang dimiliki oleh karyawan PAM JAYA yang diperbantukan selama 25 tahun, maka ia memastikan bahwa pelayanan air minum perpipaan saat pelayanan langsung 1 Februari 2023.
“Mereka, 320 karyawan kami yang ditempatkan di mitra selama kurun waktu 25 tahun, telah melakukan operasional pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta. Artinya, pelayanan dan operasional ini bukanlah hal baru bagi PAM JAYA,” ucap Arief, Kamis (15/12/2022).
Arief menambahkan, pihaknya semakin optimis sebab sebelumnya, PAM JAYA merekrut 1.097 karyawan Palyja dan Aetra dalam acara “Penandatanganan Offering Letter dan Pembukaan Rekening Bank DKI, Serta Penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan” di Pegasus Hall Jakarta International Equastrian Park Pulomas, Rabu (7/12/2022) hingga Jumat (9/12/2022).
“Ribuan karyawan yang direkrut langsung oleh mitra, Palyja dan Aetra, juga telah kami rekrut langsung. Artinya, komposisi SDM pelayanan air minum perpipaan telah siap, dan bahkan akan lebih baik,” tambah Arief.
Bank DKI Fasilitasi Pembayaran Gaji 1.097 Karyawan Baru PAM Jaya
Bank DKI resmi berkolaborasi dengan BUMD PAM Jaya. Dalam kerja sama ini, Bank DKI memfasilitasi pembukaan rekening dan pembayaran gaji 1.097 karyawan baru PAM Jaya.
Adapun 1.097 karyawan baru tersebut berasal dari mitra strategis PAM Jaya, yakni PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra Jakarta).
Perekrutan karyawan ini dilakukan sebelum berakhir kerja sama PAM Jaya dengan PALYJA dan Aetra Jakarta dalam transisi pengambilalihan operasional dan distbusi air di DKI Jakarta dari pihak swasta.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengungkapkan, selain melayani pembayaran gaji karyawan PAM Jaya, Bank DKI siap untuk melayani pembayaran transaksi tagihan pelanggan PAM Jaya.
"Sinergi Bank DKI dan PAM Jaya merupakan salah satu bentuk kolaborasi ekosistem di BUMD, seluruh transaksi BUMD yang ada di DKI Jakarta dapat ditangani oleh Bank DKI," ujar Fidri di Jakarta, Kamis (8/12).
Advertisement
Pembayaran Tagihan Air
Tak hanya itu, Bank DKI menyediakan fasilitas pembayaran tagihan air melalui aplikasi JakOne Mobile. Caranya, masyarakat dapat memilih fitur pembayaran tagihan PDAM, memilih perusahaan penyedia jasa layanan air untuk kemudian memasukkan kode bayar dan melakukan cek tagihan. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pembayaran tagihan air melalui mesin ATM Bank DKI.
Fidri menyampaikan bahwa kerja sama ini dilakukan bukan hanya sebagai bentuk kolaborasi, melainkan juga sebagai upaya membangun ekosistem bisnis yang positif antar BUMD milik Provinsi DKI Jakarta. Melalui kolaborasi ini diharapkan juga akan meningkatkan potensi bisnis antar Perseroan (BUMD) secara lebih maksimal.
"Sebagai financial backbone collaborator, Bank DKI akan terus mengedepankan langkah-langkah inisiatif yang bersifat proaktif dalam mengkolaborasikan potensi-potensi bisnis baik yang melibatkan program-program Pemprov DKI, project-project Perusahaan BUMD DKI Jakarta, dan Instansi lain, yang keseluruhannya merupakan bagian dari rantai besar bisnis Provinsi DKI Jakarta," tutur dia.