Liputan6.com, Jakarta Di era global sekarang, keberadaan bisnis ritel mengubah gaya belanja masyarakat. Fasilitas lokasi perbelanjaan dengan pendingin ruangan hingga pencahayaan terang menjadi hal lumrah saat datang ke gerai ritel atau supermarket.
Bahkan, usaha ini dinilai sebagai bisnis paling menjanjikan dan berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Dengan kelebihan bisnis ritel tersebut, tak sedikit pengusaha tertarik mencoba usaha ini.
Baca Juga
Di Indonesia, terdapat beberapa nama yang dikenal sukses membangun bisnis ritel. Bahkan beberapa nama masuk daftar sebagai orang terkaya di Indonesia, salah satunya dari gurita bisnis ritel miliknya.
Advertisement
Buat yang ingin tahu, berikut 4 taipan ritel di Indonesia, dirangkum Liputan6.com, Kamis (9/2/2023).
1. Anthoni Salim
Anthoni Salim memimpin Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) merupakan salah satu anak perusahaan Salim Group di sektor ritel. Berdiri sejak 1988 silam, Indomaret terus berkembang hingga tetap eksis sampai sekarang.
Selain dari bisnis ritel, dia membangun kekayaannya juga dari perusahaan mi instant dan tepung terigu. Dia merupakan pendiri serta CEO Indofood salah satu pembuat mi instan terbesar di dunia. Pendapatan di perusahaan ini mencapai USD 6,4 miliar.
Tidak hanya itu saja, keluarga Salim memiliki saham perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT Filipina.
Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan Presiden Soeharto.
Pada tahun 2022, Salim memimpin sebuah konsorsium yang menginvestasikan USD 1,6 miliar di perusahaan tambang batu bara Indonesia, Bumi Resources.
Forbes mendaulat Anthoni Salim sebagai orang terkaya kelima di Indonesia. Melansir Forbes Rabu (8/2/2023), dia memiliki kekayaan bersih USD 7,5 miliar. Posisi turun dibandingkan tahun 2022, dia berada di posisi ketiga dengan total kekayaan bersih USD 8,5 miliar.
Â
2. Djoko Susanto
Djoko Susanto merupakan pendiri Alfamart yang kini memiliki lebih dari 19.000 minimarket di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina.
Djoko merupakan anak keenam dari 10 bersaudara. Dia mulai mengelola usahanya dari warung makan sederhana orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta pada usia 17 tahun.
Kemudian bermitra dengan taipan rokok kretek Putera Sampoerna untuk membuka kios serupa dan kemudian rantai supermarket diskon.
Ketika Putera menjual bisnis rokoknya kepada Philip Morris pada tahun 2005, Susanto membeli bisnis retail tersebut dan mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart.
Kemudian pada Juni 2022, perusahaan membeli saham senilai USD 30 juta di Bank Aladin Syariah, yang menyediakan layanan keuangan sesuai syariah.
Djoko Susanto, berada di posisi ke-10 dengan total kekayaan USD 4,6 miliar. Kekayaannya tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 sebesar USD 4,1 miliar.
Â
Â
Advertisement
3. Chairul Tanjung
Daftar pemilik bisnis supermarket atau ritel berikutnya adalah Chairul Tanjung.CT Corp. Trans Retail miliknya memiliki toko ritel Carrefour dan Transmart.
Berdasarkan catatan, Bermula pada 16 April 2010, Chairul Tanjung (CT) melalui PT Trans Retail Indonesia mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia senilai USD 300 juta.
Â
Kemudian kali kedua, dia resmi mengambil alih 100 persen saham PT Carrefour Indonesia dengan membeli sisa 60 persen perusahaan ritel asal Perancis tersebut pada 2012. Nilai uang dikeluarkan USD 750 juta,
Selain gerai Transmart, CT juga menguasai franchise Wendy's di Indonesia dan memiliki franchise Versace, Mango dan Jimmy Choo.
Serta memiliki saham di maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda. Selain itu, CT memiliki bisnis bank yakni Bank Mega dan Allo Bank. Serta beberapa media nasional.
Dia tercatat menjadi orang terkaya keenam di Indonesia versi Forbes. Dengan nilai kekayaan mencapai USD 5,2 miliar.
Â
Â
4. Mochtar Riady dan Keluarga
Mochtar Riady adalah pendiri grup Lippo, yang bisnisnya sekarang dijalankan kedua putranya yakni James Riady dan Stephen Riady.
Lahir di Jawa Timur, Riady membuka toko sepeda pada usia 22 tahun dan sukses membangun karir perbankan hingga krisis keuangan Asia 1997. Saat ini, bisnis grup Lippo meliputi real estat, ritel, kesehatan, media, dan pendidikan.
Adapun bisnis ritel yang dimiliki Mochtar Riady keluarga antara lain PT Matahari Putra Prima Tbk, yang dibawahnya menaungi antara lain gerai ritel Hypermart.Â
Sampai dengan akhir tahun 2021, Perseroan mengoperasikan toko Hypermart, Primo, Foodmart, Hyfresh Boston Health & Beauty, FMX dan SmartClub di lebih dari 150 lokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Forbes mendaulat Mochtar Riady sebagai orang terkaya di Indonesia posisi ke-29. Dia tercatat memiliki kekayaan mencapai USD 1,45 miliar.
Advertisement