Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo meresmikan Site Weda di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Site ini merupakan komitmen PT Sucofindo dalam realiasi mendukung operasional smelter, yang dicanangkan pemerintah untuk mendirikan 53 smelter di Indonesia.
“Site Weda mampu melayani kegiatan Inspeksi dan Pengujian Mineral dan Batu Bara untuk produk smelter, seperti bijih nikel dan produk turunan nikel lainnya. Selain itu, lokasi site kami dekat dengan smelter terbesar di Provinsi Maluku Utara yang terletak di Lelilef, Halmahera Tengah,” kata Direktur Utama PT Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, dikutip Rabu (15/2/2023).
Baca Juga
Dengan peresmian Site Weda, menurut Mas Wigrantoro juga merupakan langkah nyata mendukung refocussing bisnis Sucofindo dalam IDSurvey, yaitu mendukung kebijakan pemerintah dalam hilirisasi produk pertambangan serta mendukung tata kelola pertambangan yang berkelanjutan (sustainable mining practices).
Advertisement
Selanjutnya, Mas Wigrantoro berharap dengan adanya Site Weda mampu menjaring pelanggan lebih luas. “Tak hanya fokus dalam layanan Mineral dan Batu Bara, Site Weda mampu mengembangkan potensi wilayah, khususnya dalam melayani jasa di sektor Sertifikasi dan Eco-Framework, Migas, Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi, Komoditi dan Solusi Perdagangan, sertifikasi Halal,” ujar Mas Wigrantoro.
Senada dengan Mas Wigrantoro, Kepala SBU Mineral Suprapto mengatakan bahwa Site Weda merupakan upaya Sucofindo dalam penetrasi pelanggan eksisting dan menjaring pelanggan baru.
“Lokasi kami dekat dengan wilayah mayoritas pertambangan, yang berada di Halmahera Tengah (Lelilef dan Gebe), Halmahera Timur (Subaim, Buli, dan Maba), serta Halmahera Selatan (Obi). Namun, tidak menutup kemungkinan untuk Site Weda dapat melayani potensi pelanggan di area pertambangan dan industry pertambangan lain di Provinsi Maluku Utara maupun Provinsi lain yang berada di dekatnya seperti Pulau Gag,” kata Suprapto.
Oleh karena itu, dengan pendekatan lokasi tersebut Suprapto berharap dapat meningkatkan waktu layanan, yang selama ini masih bergantung pada Laboratorium Sucofindo di Makassar dan Kendari.
Suprapto menambahkan bahwa Site Weda juga dilengkapi dengan peralatan mutakhir. “Kami menyediakan yang terbaik untuk pelanggan kami, seperti untuk pengujian mineral, Laboratorium Site Weda menyediakan fasilitas preparasi dan pengujian dengan XRF Epsilon 4 yang mampu meningkatkan kecepatan dan akurasi hasil pengujian mineral,” ujar Suprapto.
Permudah Pengujian
Sementara itu, Pj. Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji mengatakan dengan adanya Laboratorium ini, tentu mempermudah untuk melakukan pengujian.
Dia juga mengatakan, dirinya melihat prospek penugasan Sucofindo sangat luas di berbagai sektor bisnis, yang mampu memenuhi meningkatkan potensi wilayah Halmahera Tengah dan sekitarnya.
“Bisnis Sucofindo sangat luas di berbagai sektor termasuk bidang Elektrik. Jadi, saya berharap Sucofindo dan Pemda dapat berkolaborasi untuk meningkatkan potensi wilayah,” kata Ikram.
Kepala Cabang PT Sucofindo Cabang Makassar, Gatot Kafrawi menyampaikan pihaknya siap mendukung Pemda Halmahera Tengah dan sekitarnya.
“Harapan kami, dengan kehadiran laboratorium Sucofindo Site Weda ini akan mempercepat proses pengujian dari kegiatan di sektor mineral maupun batubara,” kata Gatot.
Kedepannya menurut Gatot, Site Weda mampu mendukung layanan untuk lingkungan. “Site Weda yang masih dalam naungan Sucofindo Cabang Makassar ini, dapat melayani Sertifikasi dan Eco-Framework, Laboratorim kalibrasi, Sertifikasi halal, Industri, serta di sektor bisnis lainnya sesuai dengan kebutuhan Halmahera Tengah dan sekitarnya,” kata Gatot.
Advertisement
Usung Green Economy, Sucofindo Resmikan Laboratorium di Pontianak
PT Sucofindo meresmikan gedung Kantor dan laboratorium Sucofindo Cabang Pontianak di Jalan Arteri Supadio KM. 12,5 Arang Limbung, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya. Gedung kantor dan laboratorium baru ini merupakan komitmen PT Sucofindo Cabang Pontianak untuk mendekatkan kepada pelanggan dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan apresiasi kepada PT Sucofindo atas komitmen PT Sucofindo dalam meningkatkan kualitas pelayanannya.
“Ke depannya kami berharap PT Sucofindo dapat mempertahankan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, yang mampu membantu mobilitas pelaku usaha secara efisien di wilayah Kalimantan Barat,” kata Sutarmidji, dikutip Kamis (2/1/2023).
Sutarmidji menambahkan bahwa saat ini Provinsi Kalimantan Barat fokus dalam green economy.
“Peran PT Sucofindo sangat penting dalam mewujudkan green economy di Kalimantan Barat. Implementasi green economy sangat penting diterapkan untuk menjaga lingkungan. Saya harap Sucofindo bisa mensosialisasikan kepada pelaku usaha,” kata Sutarmidji.
Selanjutnya, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia atau sekaligus Ketua Holding IDSurvey Arisudono mendukung penuh upaya PT Sucofindo meningkatkan kualitas pelayanan. Arisudono berharap kedepannya Sucofindo Cabang Pontianak dapat menjaga komitmen dan mampu mendukung pembangunan di Kalimantan Barat.
Dalam pembangunan Kalimantan Barat, PT Sucofindo dapat mendukung potensi wilayah, salah satunya mendorong pelaku usaha untuk menerapkan green economy secara berkelanjutan, salah satunya mewujudkan responsible mining di sektor pertambangan.
“Untuk sektor pertambangan turut mendorong perusahaan pertambangan mengimplementasikan responsible mining, agar mampu memenuhi regulasi yang berlaku. Hal ini sejalan dengan komitmen penerapan Sustainability Development Goals (SDGs), yang terkait dengan Responsible Consumption,” kata Direktur Utama PT Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi.
Pengawasan
Untuk memenuhi responsible mining, PT Sucofindo turut melayani pengawasan kualitas dari pertambangan sampai pelabuhan muat yang terintegrasi (integrated quality control pit to port), serta berkolaborasi dalam mendukung aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA).
Mas Wigrantoro menambahkan untuk sustainability, PT Sucofindo juga memiliki layanan pembuatan roadmap dan pelatihan Environmental, Social, and Governance (ESG).
“ESG adalah Framework (kerangka kerja) yang digunakan oleh stakeholder untuk menilai bagaimana perusahaan mengelola risiko dan peluang terkait isu keberlanjutan terhadap 3 elemen kunci, yakni lingkungan, dampak sosial dan juga struktur tata kelola. Selain itu, dalam kelestarian lingkungan kami juga memiliki layanan jasa Verifikasi dan Validasi (VV) terhadap statement emisi GRK," kata Mas Wigrantoro.
"Perusahaan kini bisa memastikan statement GRK yang akan dikomunikasikan kepada eksternal serta informasi lingkungan lain, seperti pengelolaan sampah, air, dan beberapa informasi lingkungan lain,” lanjut dia.
Advertisement