Percepat Transisi Energi, Indonesia dan Negara Mitra Luncurkan Sekretariat JETP

Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil merupakan hasil rapat antara Pemerintah Indonesia dan pimpinan IPG yang berlangsung selama sepekan ini.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 17 Feb 2023, 17:45 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 17:45 WIB
Pemerintah Indonesia dan pimpinan International Partners Group (IPG) meluncurkan Sekretariat ational Partners Group (IPG) meluncurkan Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP). (U.S. Embassy JakartaDok)
Pemerintah Indonesia dan pimpinan International Partners Group (IPG) meluncurkan Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP). (Dok: U.S. Embassy Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan pimpinan International Partners Group (IPG) meluncurkan Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP). Sekretariat Kemitraan Transisi Energi yang Adil ini merupakan hasil rapat antara Pemerintah Indonesia dan pimpinan IPG yang berlangsung selama sepekan ini.

Sekretariat ini berlokasi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). Keanggotaannya akan didukung oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) yang berperan sebagai koordinator pemangku kepentingan internal dan eksternal. Sekretariat ini juga akan menjalankan fungsi perencanaan dan pengembangan proyek penting untuk JETP.

Pada KTT Pemimpin G20 di Bali bulan November 2022, Indonesia dan pimpinan IPG, yang dikepalai bersama oleh Amerika Serikat dan Jepang, dan beranggotakan Kanada, Denmark, Uni Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Norwegia, dan Inggris, meluncurkan kemitraan guna mendukung target baru yang ambisius untuk transisi sektor energi yang adil di Indonesia.

Untuk mencapai target ini, pendanaan awal publik dan swasta senilai 20 miliar dolar AS selama periode tiga hingga lima tahun akan dikerahkan melalui koordinasi Sekretariat JETP.

“Pendirian Sekretariat JETP merupakan tonggak penting. Sekretariat ini akan mengelola pelaksanaan sehari-hari transisi energi Indonesia menuju rendah karbon yang berkelanjutan, adil, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrasturktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Sekretariat ini akan mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan JETP, termasuk, dalam enam bulan menghasilkan rencana investasi dan kebijakan komprehensif yang merefleksikan penurunan emisi Gas Rumah Kaca yang ditargetkan serta dukungan bagi masyarakat yang terkena dampak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mempercepat Keberhasilan Implementasi JETP

“Transformasi sektor energi yang adil di Indonesia membutuhkan banyak mitra dan perlengkapan. Sekretariat JETP adalah tempat semuanya berkumpul untuk menjalankan komitmen kita bersama,” ujar Asisten Menteri Alexia Latortue.

Amerika Serikat, Jepang, dan pemerintah Indonesia mengundang lembaga keuangan swasta yang disepakati oleh Glasgow Financial Alliance for Net Zero untuk mendukung transisi energi Indonesia dalam diskusi meja bundar yang membahas tentang investasi dalam transisi energi Indonesia.

“Sekretariat JETP akan berkontribusi untuk mempercepat keberhasilan implementasi JETP. Kami berharap ini akan memberikan model transisi yang adil menuju nol emisi bagi kawasan dan seluruh dunia,” ujar Wakil Direktur Jenderal Tomoyoshi Yahagi.

Delegasi dan perwakilan pemerintah Indonesia juga melanjutkan dialog inklusif dengan organisasi masyarakat sipil untuk berbagi informasi, memahami keluhan masyarakat yang terkena dampak, dan mendengarkan pandangan tentang penciptaan lapangan kerja, transparansi, dan topik transisi adil lainnya.

“JETP ini menempatkan Indonesia di garis depan transisi global menuju energi bersih dan terjangkau. Dengan adanya sekretariat, kami sangat ingin menerapkan tujuan energi terbarukan yang ambisius dari JETP untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rendah karbon dan menjamin masa depan iklim yang aman," kata Wakil Utusan Khusus untuk Iklim Rick Duke.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya