Liputan6.com, Jakarta Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang berada di Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo menjadi salah satu venue penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN atau ASEAN SUMMIT ke-42 Tahun 2023.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa awal pekan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian kunjungan kerja di Labuan Bajo, juga melakukan peninjauan terkait kesiapan Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo yang akan digunakan sebagai lokasi KTT Asean ke 42 untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi delegasi.
Baca Juga
"Dalam kunjungannya, Bapak Presiden yang meninjau progres perbaikan operasional dan fasilitas pendukung di Meruorah memberikan respon positif atas progres yang dicapai, yang diharapkan dapat menghadirkan pelayanan prima selama kegiatan KTT berlangsung," ujar Shelvy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Advertisement
Hotel Meruorah, yang dioperasikan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo, yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Hotel Bintang 5
Hotel bintang lima tersebut memiliki145 kamar yang dilengkapi multifunction hall berkapasitas 1.000 orang dan area komersial Plaza Marina Labuan Bajo. Adapun multifunction hall Meruorah menjadi lokasi MICE terbesar di Labuan Bajo.
Shelvy mengungkapkan, Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo sukses dikembangkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti waterfront.
"Pengembangan bisnis waterfront ASDP khususnya di Labuan Bajo menjadi salah satu upaya perseroan dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata di Tanah Air. Dengan aset yang sebagian besar berada di tepi laut, mendorong ASDP untuk terus melakukan inovasi bisnis, salah satunya waterfront property yang akan mendukung konektivitas dan bisnis hospitality di Labuan Bajo," katanya.
Â
Proyek Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo
Proyek Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo digarap PT Indonesia Ferry Property (IFPRO), yang merupakan perusahaan patungan dua BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Selain Hotel Meruorah, fasilitas lain di Kawasan Marina Labuan Bajo adalah area komersial yang sekaligus sebagai lokasi untuk mempromosikan produk UMKM: dermaga ferry dan marina berkapasitas sandar 134 kapal yacht; beach club, yang mampu menampung 200 orang: dan hotel bintang tiga.
Shelvy menambahkan, keberadaan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo tentunya membuka lapangan kerja termasuk bagi putra daerah Manggarai Barat, NTT.Manfaat lainnya, area waterfront Hotel Meruorah dapat diakses publik untuk menikmati keindahan Pantai Labuan Bajo, menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat, dan sebagai lokasi untuk menampilkan atraksi budaya lokal.
"Kehadiran ASDP di Labuan Bajo ini tidak hanya mendukung konektivitas wilayah menuju destinasi wisata melalui penyeberangan, tetapi juga membangun infrastruktur kawasan pendukung pariwisata," katanya.
Shelvy pun mengharapkan keberadaan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo dapat mendongkrak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. "Kami berharap pengguna jasa yang datang ke pelabuhan ASDP, tidak hanya melakukan aktivitas menyeberang saja, tetapi mendapatkan experience lebih dengan berbagai fasilitas yang ada," katanya.
Advertisement
Intip Kesiapan ASEAN Summit 2023 Labuan Bajo, Infrastruktur Kelar April
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau kesiapan venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai tuan rumah pertemuan pimpinan negara se-Asia Tenggara tersebut, beberapa infrastruktur di Labuan Bajo sedang dan telah dilakukan peningkatan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
 Dukungan infrastruktur dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menyukseskan ASEAN Summit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori.
Antara lain, pembangunan round about Beach Club, shelter dermaga, penataan lansekap dan pemasangan geomat pada koridor jalan kawasan Tana Mori, helipad, dan pembangunan parkiran berkapasitas 100 unit mobil.
"Kami rencanakan semuanya selesai di pertengahan April atau setidaknya di akhir April 2023," kata Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
Selain infrastruktur kawasan KEK Tana Mori, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Mako Polres Manggarai, lansekap koridor jalan Labuan Bajo, dan pekerjaan promenade penghubung pada Kawasan Waterfront Marina zona 4.
 Â
Waterfront Marina
Kawasan Waterfront Marina memiliki 5 zona yakni Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung dan telah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022.
Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Jalan Akses Labuan Bajo menuju Golo Mori, Kecamatan Komodo dengan kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare.
Pembangunan embung ini memiliki fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.
Â
Advertisement