Liputan6.com, Jakarta Kilang Pertamina Unit Pemurnian (RU II) di Dumai atau Kilang Dumai meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam. Ternyata, kilang Pertamina Dumai ini telah beroperasi sejak 1971 lalu.
Mengutip laman resmi Pertamina, berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.
"Sejak dioperasikan pada tahun 1971, kilang minyak Putri Tujuh Dumai dan Sungai Pakning telah memberikan sumbangan nyata terhadap perkembangan dan kemajuan daerah khususnya kota Dumai dan sekitarnya dan telah memberikan andil yang besar bagi pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional," sebut Pertamina, Minggu (2/4/2023).
Advertisement
Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.
Kilang Pertamina Dumai memiliki visi untuk menjadi kilang minyak dan petrokimia yang kompetitif di Asia Tenggara.
Ini disokong dengan misi Kilang Sumai, melakukan usaha dibidang pengolahan minyak bumi dan petrokimia yang dikelola secara profesional dan kompetitif berdasarkan Tata Nilai 6 C ( Clean, Competitive, Confident, Costumer Focus, Commercial dan Capable) untuk memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja, dan lingkungan.
Produk Yang Dihasilkan
Produk Pertamina RU II yang dapat dinikmati keberadaannya bagi masyarakat sebagai berikut :
- BBM dan BBK
Terdiri dari 6 Jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
- Aviation Turbine Fuel
- Minyak Bakar
- Minyak Diesel
- Minyak Solar
- Minyak Tanah
Non BBM Terdiri dari 3 jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
- Solvent
- Green Coke
- Liquid Petroleum Gas (LPG)
Sasaran Strategic
Mengacu pada laman yang sama, perusahaan membidik sejumlah hal, diantaranya;
- Peningkatan kehandalan kilang
- Optimasi biaya produksi
- Peningkatan nilai tambah produk
- Peningkatan kompetensi pekerja
- Peningkatan kepuasan pelanggan
Tujuan yang paling penting dari sasaran strategik kilang minyak tersebut adalah :
- Peningkatan revenue dan cost reduction.
- Peningkatan kepuasan pelanggan.
- Peningkatan citra positif perusahaan.
Â
Bisa Diatasi
Kilang Pertamina Dumai meledak pada Sabtu, 1 April 2023, malam sekitar pukul 22.30 WIB. Tim Keadaan Darurat langsung mengantisipasi ledakan yang menyebabkan kebakaran tersebut.
Area Manager Communication Relation and CSR Kilang Dumai Agustiawan menerangkan, tim di kilang Unit Pemurnian (RU II) Dumai itu telah berhasil diatasi pada 22.54 WIB.
"Tim Kedaan Darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai (1/4). Sementara itu, menurutnya, kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/4/2023).
Menyusul adanya ledakan tersebut, Agustiawan menegaskan kalau operasional kilang di unit yang terdampak disetop sementara.
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," urainya.
Â
Advertisement
Pastikan Kondisi Aman
Agustiawan menuturkan, Tim Keadaan Darurat Kilang Dumai tengah berfokus untuk memastikan kondisi tetap aman. Termasuk memperhatikan dampak-dampak ke masyarakat sekitar kilang.
"Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman. Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," beber dia.
Informasi, Terdapat 5 orang yg terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik. "Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," pungkasnya.