Harga Beras Belum Turun, Jokowi Minta Bulog Gelar Operasi Pasar di Pasar Pal Tugu

Presiden Jokowi meminta Perum Bulog untuk operasi pasar untuk kendalikan harga beras di Pasar Pal Tugu, Depok, Jawa Barat.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Apr 2023, 14:18 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2023, 14:18 WIB
Jokowi Akui Harga Beras Belum Turun
Presiden Jokowi mengatakan, sejumlah komoditas pangan alami penurunan harga tetapi harga beras belum. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, harga beras memang belum turun. Untuk hadapi itu, Jokowi meminta Perum Bulog untuk operasi pasar untuk kendalikan harga beras di Pasar Pal Tugu, Depok, Jawa Barat.

Jokowi meninjau harga bahan-bahan pokok di Pasar Pal Tugu pada hari-hari terakhir menjelang akhir Ramadhan dan Lebaran 2023.

"Yang belum turun memang beras, tadi saya sudah perintahkan Bulog untuk drop ke pasar ini agar ada operasi pasar,” ujar Jokowi di Pasar Pal Tugu, Depok, dikutip dari Antara,ditulis Jumat (14/4/2023).

Jokowi menuturkan, sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan harga antara lain barang merah, telur, bawang putih dan daging ayam. Akan tetapi, harga beras masih mengalami kenaikan harga. Di luar beras, harga bahan pangan terkendali.

“Harga baik, harga stabil. Yang belanja juga gitu, tidak ada keluhan-keluhan,” ujar Jokowi.

Jokowi gencar meninjau langsung harga-harga bahan pokok di pasar saat kunjungan kerja ke berbagai provinsi dalam beberapa pekan terakhir terutama menjelang dan saat Ramadhan.

Sebelumnya di Pasar Kelapa, Cilegon, Banten pada Selasa 1 April 2023, Jokowi mendapati harga pangan lebih tinggi dibandingkan daerah lain karena masalah distribusi barang.

“Untuk bawang merah yang kemarin di Boyolali Rp 26 ribu, di sini Rp 35 ribu. Kemudian bawang putih juga Rp 40 ribu. Jadi memang tiap daerah berbeda-beda, tetapi ini menunjukkan distribusinya masih belum baik,” tutur dia.

 

 


Harga Pangan Cenderung Stabil

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Perum BULOG Kartosuro, Sukoharjo, Jateng, Senin (10/4/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Perum BULOG Kartosuro, Sukoharjo, Jateng, Senin (10/4/2023).

Sementara itu, di sejumlah pasar di Jawa Tengah, Jokowi melihat harga-harga pangan cenderung stabil. Bahkan sejumlah komoditas alami penurunan harga.

“Saya dengan Pak Menteri Perdagangan juga Pak Gubernur Jawa Tengah mengecek terakhir kondisi harga-harga menjelang mendekati Lebaran seperti apa? Ternyata yang di sini yang kita lihat turun semuanya,” tutur dia saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Cepogo, Boyolali, Senin, 10 April 2023.

Harga sejumlah kebutuhan pokok yang alami penurunan di Pasar Cepogo yakni cabai rawit, telur, bawang putih, dan daging ayam. Penurunan harga itu karena banyaknya pasokan produksi di daerah tersebut.

Selain Pasar Cepogo, Jokowi juga berkunjung ke Pasar Legi, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 10 April 2023. Dia juga melihat secara umum harga-harga bahan-bahan pokok mengalami penurunan di Pasar Legi.

“kayak telur, telur sudah Rp 25 ribu, sebelumnya di atas Rp 30 ribu, bawang merah juga sama turun jadi Rp 26 ribu, ada yang Rp 25 ribu. Kemudian bawang putih juga sama turun, Rp 24 ribu,” tutur Jokowi.


KSP: Masyarakat Harapkan Harga Sembako Terjangkau, Terutama Beras

Presiden Jokowi meluncurkan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) di Sukoharjo, Jawa Tengah Senin (10/4/2023).
Presiden Jokowi meluncurkan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) di Sukoharjo, Jawa Tengah Senin (10/4/2023). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan masyarakat mengharapkan harga sembako bisa tetap terjangkau, terutama komoditi beras. Terlebih, harga beras di beberapa daerah dilaporkan ada kenaikan.

"Kami mengimbau agar masyarakat penerima bantuan benar-benar menggunakan beras untuk kebutuhan sehari-hari, dan tidak untuk dijual lagi," kata Abraham dikutip dari siaran pers, Jumat (14/4/2023).

Adapun saat ini pemerintah telah menyalurkan program bantuan pangan berupa cadangan beras 10 kilogram. Abraham menyebut program ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga.

"Kantor Staf Presiden sudah mendapat berbagai laporan ibu-ibu yang merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan beras ini dan layak untuk diapresiasi," ujarnya.

Menurut dia, kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk menyalurkan bantuan pangan berupa cadangan beras sebanyak 10 kilogram kepada 21,3 juta keluarga jelang lebaran, demi untuk meringankan beban masyarakat. Bahkan, Jokowi pun berencana melanjutkan program bantuan beras tersebut.

Sebagai informasi, pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan berupa cadangan beras ke 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sejak akhir maret 2023. Adapun jumlah beras yang diterima per masing-masing KPM sebanyak 10 kilogram selama 3 bulan.

Pemerintah memastikan, program bantuan pangan berupa penyaluran cadangan beras tersebut tidak akan mengganggu ketersediaan beras di sejumlah daerah. Sebab, panen raya masih berlangsung di sejumlah provinsi di Indonesia. Seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

 

 


Penyaluran Beras Dilakukan Selama 3 Bulan

Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
Pedagang beras menunggu pembeli di Pasar Santa, Jakarta, Kamis (8/12/2022). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan jelang Tahun Baru 2023, secara umum harga dan stok barang kebutuhan pokok dalam kondisi aman dan stabil. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Nantinya, setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan 10 kilogram beras setiap bulannya.

"Dan ini nanti akan segera kita salurkan ke kabupaten/kota di Solo Raya dan secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 21,3 juta keluarga," ungkap Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari siaran pers, Senin 10 April 2023.

Jokowi berharap bantuan pangan berupa penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.

"Kita harapkan dengan bantuan pangan ini kita juga bisa menurunkan harga beras," ucap Jokowi.

Dia pun memastikan ketersediaan beras di sejumlah daerah di Tanah Air masih terkendali. Hal ini dikarenakan panen raya masih berlangsung di sejumlah provinsi di Tanah Air, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan.

"Jadi masalah pasokan, supply tidak ada masalah karena memang pas panen raya," tutur dia.

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia
INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya