Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mengungkapkan, angkutan udara menjadi layanan yang mengangkut penumpang tertinggi pada H-7 momen mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
Kemenhub mencatat, ada lonjakan penumpang angkutan umum di hampir di semua moda angkutan pada Sabtu (15/4) atau H-7 kemarin, yang dipantau dari Posko Angkutan Lebaran 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.
"Jumlah penumpang tertinggi pada H-7 kemarin terjadi di angkutan udara, yakni sebanyak 231.952 penumpang. Persentasenya mencapai 39,56 persen dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Senin (17/4/2023).
Advertisement
Data sementara Kemenhub mencatat, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-7 mudik Lebaran mencapai 586.270 orang. Angka tersebut lebih tinggi dibanding H-8 (565.633 orang).
Angka ini juga meningkat 9,79 persen jika dibandingkan dengan H-7 Lebaran pada 2022 lalu (528.850 orang).
Adapun sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko meliputi, 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
"Persentase kenaikan jumlah penumpang tertinggi ada di angkutan kereta api, disusul angkutan udara, dan angkutan laut," ungkap Adita.
Berikut adalah rincian jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-7 Lebaran, menurut data Kemenhub :
a. Angkutan udara : 231.952 penumpang, meningkat 32,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 155.448 penumpang
b. Angkutan jalan : 55.638 penumpang, menurun 50,00 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 111.281 penumpang
c. Angkutan kereta api : 137.732 penumpang, meningkat 47,09 persen dibandingkan 72.873 penumpang tahun lalu
d. Angkutan penyeberangan : 93.183 penumpang, menurun 42,34 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 132.633 penumpang
e. Angkutan umum laut : 67.765 penumpang, naik 16,45 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 56.615 penumpang.
147.503 Kendaraan Keluar Jabodetabek pada H-7 Lebaran
Pada H-7 Lebaran, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 147.503 kendaraan, beber Kemenhub yang terdiri dari 54.789 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 92.714 kendaraan yang melewati jalan tol dari 4 Gerbang Tol yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Jika dibandingkan dengan hari normal, mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri mengalami peningkatan sebesar 51,90 persen, sedangkan mobil yang keluar melalui jalan tol mengalami penurunan 29,52% dibanding hari normal.
"Dengan belum meningkatnya arus kendaraan yang keluar Jabodetabek melalui ruas tol, kami menganjurkan kepada masyarakat yang sudah libur untuk mudik lebih awal mulai hari ini sampai dengan tanggal 17 April 2023, karena kondisi jalan masih belum terlalu padat. Kepadatan kendaraan diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023" jelas Adita.
Adapun jumlah pergerakan sepeda motor pada H-7 ercatat sebanyak 173.938 kendaraan, atau mengalami peningkatan sebesar 48,78 persen dibanding hari normal.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan, jelas Adita.
Advertisement
Penanganan Mudik Lebaran 2023 Jangan Cuma Fokus di Jalan Tol, Lintas Arteri Perlu Juga Diawasi
Musim mudik lebaran 2023 telah dimulai. Kepadatan kendaraan pribadi mulai terjadi di sejumlah titik keluar Jabodetabek, artinya ada peluang kemacetan di sejumlah titik.
Mengantisipasi ini, sejumlah manajemen dan rekayasa lalu lintas diambil oleh pemerintah, utamanya di jalur darat termasuk tol Trans Jawa. Di sisi lain, program mudik gratis, angkutan motor gratis (motis), hingga pembatasan operasional angkutan barang pun telah dirancang pemerintah.
Rekayasa lalu lintas dilakukan berupa jalur satu arah (one way), menambah ruas melawan arus (contraflow), hingga mekanisme ganjil genap. Selain itu, sejumlah jalur tol fungsional akan dibuka saat antrean kendaraan mengular panjang dan semakin padat. Dilakukan DMS (dynamic massage system) untuk memperkirakan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di jalan tol.
"Penanganan lalu lintas kendaraan pada saat mudik jangan fokus perhatian di jalan tol, namun jalan arteri juga harus dirawat dan diawasi," ujar Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat Djoko Setijowarno, dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Manajemen kapasitas dan manajemen waktu sudah dilakukan pemerintah. Tahun ini untuk mengurai penumpukan pemudik di Pelabuhan Penyeberangan, dioperasikan Pelabuhan Ciwandan (pemudik bersepeda motor dan truk) dan Pelabuhan Penyeberangan Merak (pemudik menggunakan mobil dan bus).
Utamanya untuk menyeberangkan pemudik ke Pulau Sumatera sebagai lokasi keberangkatan menyeberang tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, program mudik gratis yang digulirkan pemerintha dan BUMN jadi satu upaya lain mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Harapannya, bisa juga menekan angka kecelakaan di jalanan.
Penumpang Kereta Wajib Pakai Masker saat Mudik Lebaran 2023
Seluruh penumpang yang memakai kereta api saat mudik Lebaran 2023 diwajibkan memakai masker baik selama di area stasiun dan perjalanan di dalam kereta api.
Hal disampaikan Kepala Humas KAI DAOP 1 Jakarta, Eva Chairunisa. "Iya, betul (wajib memakai masker) kecuali saat makan dan minum,” ujar Eva.
Adapun aturan itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Perhubungan Nomor 8 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi COVID-19.
Pada surat edaran itu, penerapan protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan yang memakai moda transportasi perkeretaapian masih berlaku sejak ditetapkan pada 8 Maret 2023.
Aturan itu juga mewajibkan penumpang untuk memakai aplikasi SATUSEHAT untuk pemeriksaan persyaratan perjalanan. KAI juga mewajibkan penumpang yang berusia 18 tahun ke atas untuk melengkapi vaksin ketiga atau booster. Sedangkan penumpang usia 6-17 tahun wajib menyelesaikan vaksin kedua.
Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan menunjukkan hasil negatif antigen dan PCR, tetapi wajib didampingi oleh orang yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Penumpang yang belum memenuhi persyaratan vaksin dalam mengunjungi posko layanan vaksin COVID-19 yang telah disediakan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Pada angkutan Lebaran 2023 yang dimulai dari 12 April-3 Mei 2023, PT KAI Daop 1 Jakarta siapkan hingga 1 juta tiket atau bangku kereta api jarak jauh dengan 1.513 perjalanan kereta api (KA) untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Jumlah itu sudah termasuk dengan 303 perjalanan KA tambahan yang tiketnya sudah dijual sejak 13 Maret 2023. Adapun KA tambahan tersedia untuk sejumlah perjalanan relasi favorit antara lain tujuan Yogyakarta, Semarang, Solo, Blitar, Surabaya dan Malang.
KAI juga melayani penjualan tiket go show untuk pemesanan tiket dan perjalanan pada hari yang sama. Pemesanan dapat dilakukan tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Tiket yang dijual go show menyesuaikan dengan ketersediaan tiket pada aplikasi KA Access.
Advertisement