Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan Timor Leste berkeinginan untuk mempercepat menjadi anggota penuh ASEAN, disampaikan saat Timor Leste bertemu dengan Indonesia dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55.
Hal itu di sampaikan, Mendag Zulkifli Hasan, setelah ditanyai hasil dari pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira di Semarang, Jawa Tengah, Senin, (20/8/2023). “Timor Leste meminta agar bisa dipercepat sebagai anggota penuh ASEAN,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira sebagai observer dan melakukan pertemuan bilateral dengan Mendag RI Zulkifli Hasan dalam menghadiri sejumlah pertemuan di rangkaian AEM ke-55 Semarang, Jawa Tengah pada 19-22 Agustus 2023 pada Minggu, (20/8/2023).
Advertisement
Filipus menyampaikan, keinginannya kepada Mendag Zulkifli agar Kemendag Indonesia bisa memberi pelatihan soal ekspor, desain, produk dan lainnya kepada tenaga kerja Timor Leste. Selain itu, Timur Leste meminta Indonesia memberi dukungan aksesi ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Serta, Mantan Menteri kehutanan itu menjelaskan akan membahas soal perjanjian perdangan di perbatasan untuk meningkatkan perdagangan bebas di kawasan perbatasan. Seperti sebelumnya, ketentuan yang sudah dimilik Indonesia dan Malaysia.
Di mana dalam perjanjian tersebut, warga perbatasan Malaysia bisa belanja kebutuhan pokok ke Indonesia maksimal Rp 1 juta per bulan.
“Misalnya dengan Malaysia itu sebulan boleh untuk beli bahan pokok, minyak, kelapa, beras, dan lainnya. Nah ini dengan Timor Leste belum, berapa perdagangan bebas di perbatasan itu,” jelas Zulkifli.
Untuk informasi dalam pertemuan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste Filipus Nino Pereira, Mendag RI didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono.
Kemudian Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Khrisna Hasibuan, Direktur Perundingan ASEAN, Dina Kurniasari dan Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha.
Diketahui, saat ini Timor Leste belum menjadi anggota penuh ASEAN. Kehadirannya, di serangkaian acara AEM masih menjadi pengamat atau observer. Karena itu, Timor Leste masih harus terus berupaya agar statusnya menjadi anggota penuh ASEAN bisa terpenuh