Harga BBM Pertamina Naik 1 Oktober 2023, Cek Rincian Terbarunya

Harga BBM Pertamina jenis nonsubsidi kompak naik pada 1 Oktober 2023. Harga BBM Pertamina yang mengalami kenaikan harga, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95.

oleh Septian DenyTira Santia diperbarui 01 Okt 2023, 11:41 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2023, 10:30 WIB
20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Harga BBM Pertamina jenis nonsubsidi kompak naik pada 1 Oktober 2023. Harga BBM Pertamina yang mengalami kenaikan harga, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga BBM Pertamina jenis nonsubsidi kompak naik pada 1 Oktober 2023. Harga BBM Pertamina yang mengalami kenaikan harga, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95.

Sedangkan harga BBM hari ini jens Pertalite di SPBU Pertamina tetap dipatok Rp 10.000 per liter.

Berikut daftar harga BBM Pertamina 1 Oktober 2023:

Pertalite

  • Seluruh Indonesia Rp 10.000 per liter

Pertamax (RON 92)

  • Rp 13.400 (Free Trade Zone/FTZ Batam)
  • Rp 12.900 (FTZ Sabang)
  • Rp 14.00 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kodya Batam)
  • Rp 14.300 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
  • Rp 14.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

Dexlite (CN 51)

  • Rp 15.600 per liter (FTZ Sabang)
  • Rp 16.300 per liter (FTZ Batam)
  • Rp 17.200 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 17.550 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
  • Rp 17.900 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu) 

Pertamax Turbo (RON 98)

  • Rp 15.600 per liter (FTZ Batam)
  • Rp 16.950 per liter (FTZ Sabng)
  • Rp 16.600 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 16.950 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Papua Barat)
  • Rp 17.300 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu).

Pertamina Dex (CN 53)

  • Rp 16.900 (FTZ Batam)
  • Rp 17.900 per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 18.250 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat)
  • Harga BBM Pertamina Dex Rp 18.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu).

Minyak Mentah Hampir Sentuh USD 95 per Barel, Harga BBM Naik di Oktober?

Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga minyak dunia terus meroket dalam beberapa pekan terakhir. Harga minyak mentah Brent yang jadi patokan global naik 64 sen menjadi USD 94,57 per barel pada perdagangan Senin kemarin.

Lantas, apakah itu bakal turut menaikan harga BBM nonsubsidi per 1 Oktober 2023?

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu ini akan menghitung formula harga BBM sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

"Nanti akan kita review sesuai dengan formula yang ditetapkan pemerintah," ujar Irto kepada Liputan6.com, Selasa (19/9/2023).

Namun, ia belum mau membocorkan lebih lanjut apakah formula perhitungan harga BBM non subsidi untuk Oktober 2023 mendatang bakal ikut terimbas oleh kenaikan harga minyak.

"Kita lihat nanti ya. Ini masih fluktuatif, diambil rata-ratanya," imbuh Irto.

Senada, Kementerian ESDM pun belum mau buka suara saat ditanyai pada kesempatan terpisah soal dampak kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap harga BBM di dalam negeri.

Harga Minyak Dunia Naik Hampir Sentuh USD 95 per Barel di Tengah Pasokan Makin Terbatas

lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Harga minyak dunia pada perdagangan Senin mendekati level USD 95 per barel di awal sesi perdagangan. Kenaikan harga minyak dunia ini dipengaruhi oleh ekspektasi defisit pasokan yang berasal dari pengurangan produksi yang berkepanjangan oleh Arab Saudi dan Rusia serta lemahnya produksi minyak.

Mengutip CNBC, Selasa (19/9/2023), harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan global naik 64 sen menjadi USD 94,57 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik USD 1,24 menjadi USD 92,02 per barel.

Arab Saudi dan Rusia bulan ini memperpanjang pengurangan pasokan gabungan sebesar 1,3 juta barel per hari (bpd) hingga akhir tahun.

Sementara itu, Badan Informasi Energi AS dalam laporannya menyebutkan bahwa produksi minyak AS dari wilayah penghasil serpih terbesar juga diperkirakan turun selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Oktober ke level terendah sejak Mei 2023.

Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari Senin membela pemotongan pasokan pasar minyak oleh OPEC+, dengan mengatakan bahwa pasar energi internasional memerlukan regulasi yang lebih ringan untuk membatasi volatilitas.

Ia juga memperingatkan ketidakpastian mengenai permintaan Tiongkok, pertumbuhan Eropa, dan tindakan bank sentral untuk mengatasi inflasi.

Harga minyak Brent dan WTI telah naik selama tiga minggu berturut-turut dan menyentuh level tertinggi sejak November dan berada di jalur kenaikan kuartalan terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada kuartal I 2022.

Harga minyak Brent diperdagangkan di wilayah overbought selama tujuh sesi berturut-turut, sementara WTI diperdagangkan di wilayah overbought untuk sesi kelima berturut-turut.

 

Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik
Infografis Alasan & Solusi Harga BBM Subsidi Naik (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya