Liputan6.com, Jakarta Industri konstruksi di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,5% pada tahun 2024. Hal ini semakin baik karena didukung oleh investasi di bidang transportasi, energi terbarukan, manufaktur, dan proyek infrastruktur perumahan.
Sektor-sektor utama dalam pasar konstruksi Indonesia adalah konstruksi komersial, konstruksi industri, konstruksi infrastruktur, konstruksi energi dan utilitas, konstruksi institusi, dan konstruksi perumahan.
Baca Juga
Berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar, mulai dari penyediaan air minum, listrik hingga pengelolaan sampah. Rencananya pembangunan tahap II tahun 2025-2029 akan berfokus pada pengembangan kawasan inti, seperti sarana transportasi umum baik primer maupun sekunder. Sedangkan pembangunan tahap III tahun 2030-2034 meliputi pengembangan kawasan industri dan sektor lainnya.
Advertisement
Melihat rencana tersebut, kebutuhan yang tinggi akan produk bahan bangunan yang berkelanjutan, Meorient Exhibition International menghadirkan acara Building Decoration Expo atau yang lebih dikenal dengan BDExpo.
BDExpo bertujuan memperkenalkan peserta yang berasal dari negara Tiongkok dengan pelaku industri bahan bangunan dan dekorasi dalam negeri untuk menjajaki komunikasi bisnis antar perusahaan.
Bukan hanya itu, keuntungan lain yang didapat adalah memperluas jaringan kerja sama dan informasi terbaru terkait produk dan teknologi. BDExpo menstimulasi para pemain industri bahan bangunan dan dekorasi untuk mengembangkan bisnisnya lewat produk-produk berkualitas dengan harga terbaik dari produsen China.
"Mengusung tema Produk Bahan Bangunan Berkelanjutan untuk Mendorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Indonesia, acara Summit ini akan diisi dengan berbagai sesi menarik dari para ahlinya," ungkap General Manager Meorient Exhibition International Larissa Zhou dikutip Rabu (11/10/2023).
"Mulai dari pembahasan terkait pengadaan dan manajemen sumber daya untuk proyek, pengendalian pelayanan konsultasi produk dan jasa di bidang konstruksi sampai dunia distributor bahan bangunan," lanjut dia.
BDExpo
BDExpo mengundang berbagai kalangan mulai dari arsitek, profesional desain, konsultan konstruksi, kontraktor, pengembang, hingga pelaku bisnis di Indonesia untuk mengeksplorasi produk dan menjalin kerja sama bisnis di pameran dagang terbesar untuk bahan bangunan dan dekorasi ini.
Nantinya, pameran November mendatang akan menghadirkan 500+ supplier terverifikasi dari China dan lebih dari 2.000 produk berkualitas. Produk bahan bangunan dan dekorasi yang didatangkan mencakup architecture material, hardware tools, furniture & accessories, bathroom equipment, lighting, sampai kitchen equipment.
Melalui BDExpo, mari bersama-sama membentuk masa depan konstruksi yang inovatif dan berkelanjutan, serta terus menginspirasi dengan produk-produk unggulan. Untuk informasi lebih lanjut terkait acara bisa kunjungi Instagram @bdexpo.id.
Advertisement
Pembangunan Tol IKN Sudah 53 Persen, Akses Logistik Lebih Mudah Tahun Depan
PT Waskita Karya (Persero) tengah mengebut pengerjaan proyek jalan tol IKN Nusantara segmen 5A. Hingga saat ini pengerjaannya sudah mencapai 53 persen.
Direktur Utama Waskita Karya Mursyid menerangkan ini jadi salah satu bagian proyek yang digarap perusahaan. Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A telah mencapai progres 53 persen dan direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2024.
“Kementerian PUPR ingin pada tahun 2024 perjalanan menuju IKN sudah menggunakan jalan tol, sehingga percepatan pekerjaan perlu dilakukan. Harapannya konektivitas Jalan Tol IKN ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.” ucap Mursyid dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).
Dia menyebut, sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil meraih kontrak proyek IKN sebesar Rp 8,35 triliun dengan porsi perusahaan berkode saham WSKT sebesar Rp 5,94 triliun.
Waskita mengerjakan delapan proyek antara lain, Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3. Lalu, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3, Proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Bangunan Rusun ASN.
Proyek IKN
Sementara itu, untuk progres pekerjaan proyek IKN antara lain proyek Jalan Lingkar Sepaku 4 mencapai progres 55,68 persen, Gedung Sekretariat Presiden mencapai progres 24,85 persen, Gedung Kemenko 3 mencapai progres 16,82 persen. Lalu, Gedung Kemenko 4 mencapai progress 22,22 persen, proyek IPAL 1,2,3 mencapai progres 5,58 persen dan proyek jalan feeder kawasan KIPP IKN 3,07 persen, sementara itu untuk Rusun ASN baru dimulai pekerjaannya.
"Ketercapaian progres proyek yang baik karena adanya dukungan tim proyek dalam implementasi program Transformasi secara konsisten," kata dia.
Transformasi yang dilakukan oleh tim lapangan melalui penerapan BIM dan lean construction sangat efektif pada proyek ini. Tujuannya yaitu membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik.
“WSKT berkomitmen untuk mewujudkan produk yang bermutu dan bisa menginspirasi semua orang sehingga karya kita dapat ditiru dan selalu dikenang,” tutup Mursyid.
Advertisement