PLN Dapat Green Loan Rp 12 Triliun, Ini Daftar Bank yang Beri Kucuran

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyebut, PLN membutuhkan beragam kerja sama pembiayaan untuk bisa menjalankan proyek transisi energi ke depan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 11:30 WIB
PLN Siapkan pasokan listrik 5 lapis untuk mengamankan debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di gedung KPU Jakarta, pada Selasa, 12 Desember 2023. (Dok PLN)
PLN Siapkan pasokan listrik 5 lapis untuk mengamankan debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di gedung KPU Jakarta, pada Selasa, 12 Desember 2023. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa program transisi energi yang dijalankannya mendapatkan dukungan Green Loan atau pembiayaan hijau dari beberapa lembaga keuangan nasional.

Total pembiayaan hijau ini mencapai Rp 12 triliun.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan beberapa fasilitas pinjaman dengan sejumlah pihak di Kantor Pusat PLN, pada 29 Desember 2023.

PLN menandatangani perjanjian sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank Central Asia, Tbk. dan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk.

Ada juga fasilitas pinjaman bilateral dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dukungan dari Lembaga Keuangan Nasional merupakan bukti kekuatan Indonesia saat ini dalam mewujudkan transisi energi.

"Kerja sama yang baik antara PLN dengan Lembaga Keuangan Nasional menjadi bukti kesatuan dan sinergi bersama seluruh komponen di Indonesia dalam mempercepat transisi energi,” kata Darmawan, dikutip dari keterangan resmi PLN, Selasa (2/1/2024).

"Saat ini, PLN memiliki berbagai langkah strategis untuk bisa mendorong Indonesia sebagai negara hijau," bebernya.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyebut, PLN membutuhkan beragam kerja sama pembiayaan untuk bisa menjalankan proyek transisi energi ke depan.

Dia mengatakan, Green Loan yang berhasil dikantongi PLN merupakan bentuk kepercayaan Lembaga Keuangan Nasional kepada perseroan dalam menjalankan program strategis.

"Salah satu kunci untuk mencapai target bersama NZE (Net Zero Emissions) di tahun 2060 adalah pinjaman dengan biaya murah seperti yang diwujudkan dalam kerja sama pada hari ini. Ke depan, kebutuhan investasi PLN masih cukup besar,” jelasnya.

"Kerja sama ini juga menjadi momen penting bagi PLN, selain green loan, kami juga akan mengeksplorasi skema pembiayaan lain untuk mendukung transisi energi," kata Sinthya.

Bank Mandiri Ditunjuk Sebagai Green Loan Coordinator PLN

PLN.
Pengamanan pasokan listrik selama Piala Dunia U-17 2023. (Foto: Istimewa)

Selain sebagai Kreditur Sindikasi, Bank Mandiri juga ditunjuk sebagai green loan coordinator dalam memberikan fasilitas pinjaman hijau untuk mendukung aktivitas PLN dalam upaya transisi energi menuju energi terbarukan.

Senior Executive Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Arief Ariyana mengatakan kolaborasi ini merupakan dukungan nyata lembaga keuangan terhadap PLN dalam mempercepat proyek infrastruktur ketenagalistrikan dan juga program lainnya.

"Melalui kerja sama ini, kami mendorong perkembangan energi bersih di Indonesia untuk mempercepat transisi energi,” kata Arief.

"Dukungan fasilitas pembiayaan ini juga sekaligus merupakan bentuk komitmen perbankan yang mendorong penerapan keuangan berkelanjutan melalui integrasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan bisnis kami,” ujarnya.

Adapun Kepala Divisi Usaha Syariah SMI, Arief Subekti mengatakan bahwa PLN merupakan partner utama dari SMI, maka dari itu ajakan partisipasi yang diberikan kepada SMI dalam mendukung program PLN terkait green financing merupakan hal yang sangat istimewa.

"Apalagi posisi SMI sebagai country platform manager dalam transisi energi, banyak sekali hal yang diharapkan oleh stakeholder kita untuk bekerja sama, dan kita melihat PLN ini sebagai partner utama dalam skenario Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kedepan,” imbuhnya.

Skema Konvensional dan Syariah

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Seorang Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

PLN mengungkapkan, fasilitas pembiayaan hijau ini dilakukan melalui skema konvensional dan syariah.

Fasilitas pinjaman Sindikasi terdiri dari skema konvensional sebesar Rp. 9 triliun dan skema syariah sebesar Rp. 1 triliun.

Adapun fasilitas pinjaman Bilateral yang terdiri dari skema konvensional sebesar Rp. 1 triliun dan skema syariah sebesar Rp. 1 triliun.

Dengan jangka waktu selama 10 tahun, fasilitas pembiayaan tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur ketenagalistrikan dan program lainnya yang memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan PLN Green Financing Framework.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya