Antisipasi Arus Balik Libur Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Lokasi

PLN menyiagakan personel di setiap lokasi SPKLU untuk membantu pemudik saat pengisian kendaraan listrik.

oleh Arief Rahman H diperbarui 01 Jan 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2024, 14:00 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di UIT PLN JBB, Cinera, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di UIT PLN JBB, Cinera, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengunjungi Pusat Pengatur Beban Jawa Madura Bali, Cinere, Gandul, Kota Depok, pada malam tahun baru. Kunjungan ini untuk memantau kesiagaan listrik selama libur Tahun Baru 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Darmawan memastikan bahwa PLN menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi. Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Dalam rangka mudik ini kami mempersiapkan 624 stasiun pengisian kendaraan listrik umum di 411 lokasi," kata dia dikutip Senin (1/1/2024).

Selain itu, PLN juga menyiagakan personel nya di setiap lokasi SPKLU untuk membantu pemudik saat pengisian kendaraan listrik.

Darmawan mengungkapkan, jumlah transaksi di SPKLU pada tahun ini meningkat 4 kali lipat dibandingkan transaksi pada tahun lalu. Selain itu, konsumsi energi untuk kendaraan listrik juga meningkat lebih 4,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

"Artinya di sini kami melihat bahwa penggunaan mobil listrik dalam rangka mudik tahun baru ini bisa berjalan dengan lancar juga kami melihat animo masyarakat di sini sangat baik sekali," ujar Darmawan.

Beban Puncak

Untuk memenuhi kebutuhan listrik selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PLN menyiapkan daya mampu pasok listrik sebesar 50 gigawatt.

Darmawan menyebutkan, beban puncak listrik pada Natal-tahun baru kali ini sebesar 35 gigawatt atau meningkat 11 persen dibanding beban puncak listrik pada tahun lalu.

"Dengan kondisi beban puncak 35 gigawatt dan daya mampu pasok 50 gigawatt maka pasokan listrik dalam rangka menjaga natal dan tahun baru 2024 adalah dalam kondisi aman," kata Darmawan.

Untuk mengawal ketersediaan listrik selama natal dan tahun baru, PLN menyiapkan 1.800 genset, 750 Uniterruptable Power Supply (UPS), dan 1100 unit gardu bergerak. Selain itu, sebanyak 81 ribu personel juga turut disiagakan.

"Dalam hal ini kami betul-betul mengerahkan seluruh kekuatan kami agar ini bukan hanya dalam kerangka strategis high level tetapi juga operasional di lapangan," tutur Darmawan.

Tarif Listrik Tak Naik hingga Maret 2024, PLN Pastikan Pasokan Cukup

PLN Cek Langsung Meteran Rumah Warga
Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik di rumah warga kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (30/6/2020). PLN memastikan seluruh petugas dikerahkan mencatat ke rumah pelanggan pascabayar untuk digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik bulan Juli 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) siap menjalankan keputusan pemerintah untuk menjaga tarif listrik tidak mengalami perubahan atau tetap pada periode Januari - Maret 2024. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan ini berlaku bagi 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi. Meskipun dalam tantangan perekonomian global dan harga komoditas yang fluktuatif, PLN terus mengoptimalkan kinerja operasional yang efisien sehingga tetap menghadirkan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah melalui sektor ketenagalistrikan untuk menjaga daya saing para pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat serta menjaga tingkat inflasi.

"Tarif listrik Januari sampai Maret 2024 diputuskan tetap untuk menjaga daya saing pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi di tahun yang baru," ujar Jisman.

 

Dorong Daya Saing Industri

PT PLN (Persero) pastikan keandalan pasokan listrik nasional pada perayaan hari raya Idul Adha 1.444 Hijriah.
PT PLN (Persero) pastikan keandalan pasokan listrik nasional pada perayaan hari raya Idul Adha 1.444 Hijriah. Beban puncak listrik nasional saat Idul Adha mencapai 35,7 gigawatt (GW) sedangkan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW sehingga terdapat cadangan sebesar 8,8 GW. (Dok. PLN)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan saat ini PLN terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa jaringan transmisi dan jaringan distribusi sehingga seluruh masyarakat di Indonesia mampu merasakan listrik yang prima.

Dengan adanya ketetapan tarif listrik tetap, Darmawan berharap mampu mendorong daya saing sektor industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. PLN berkomitmen akan terus memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal.

"Kami terus melakukan efisiensi di segala lini. Kami melakukan digitalisasi di seluruh komponen kelistrikan kami sehingga seluruh operasional bisa berjalan optimal. Hal ini menjadi modal utama kami untuk memberikan pasokan listrik andal sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tegas Darmawan.

Infografis Besaran Tarif Listrik Naik untuk Orang Kaya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Besaran Tarif Listrik Naik untuk Orang Kaya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya