Wapres Ma'ruf Amin Akui Indonesia Sempat Defisit Beras, Ini Gara-garanya

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah telah menyiapkan langkah untuk mengendalikan harga beras pada harga normal di pasar domestik memasuki Ramadhan tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Mar 2024, 16:20 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 16:20 WIB
Harga Sejumlah Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik
Mengutip panel harga pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB, harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah telah menyiapkan langkah untuk mengendalikan harga beras pada harga normal di pasar domestik memasuki Ramadhan tahun ini.

"Pemerintah melakukan langkah dua hal. Pertama, ketersediaan barangnya ada dan kedua, pengendalian harga," kata Wapres Ma'ruf Amin dikutip dari Antara, Jumat (1/3/2024).

Wapres mengatakan pengendalian harga bukanlah kebijakan yang mudah, tapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memprediksi panen raya beras dalam waktu dekat dapat membantu harga beras kembali ke harga normal.

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan secara nasional memang Indonesia sempat mengalami defisit beras akibat panen raya yang tertunda sebagai dampak dari cuaca ekstrem El Nino.

Menurutnya, gejala serupa juga dialami secara global di banyak wilayah di seluruh dunia. Kendati demikian, lanjut Wapres, Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan beras dengan impor.

"Jadi penyediaan, ketersediaan beras itu cukup melalui impor ini," ujar Wapres Ma'ruf AMin.

Menurut Wapres, kebutuhan beras di masyarakat akan terpenuhi secara bertahap dan tinggal menunggu harga beras kembali normal. "Mudah-mudahan, kita ikuti saja," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Harga Beras Mulai Stabil, Bos Bulog Pastikan Harga dan Stok Beras Aman

Kenaikan Harga Beras di Pasar Cibubur
Sementara untuk harga eceran atau per liternya dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Perum Bulog mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga dan stok beras. Bulog menyebutkan harga beras premium di pasar mulai stabil dan stok beras juga dekati normal jelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (1/3/2024).

“Masyarakat tak perlu khawatir kini harga (beras) mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp 17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp 14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil,” ujar Bayu di Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.

Ia menuturkan, saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah yang mulai panen raya.Sehingga ia meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan harga dan stok beras.

Bayu menuturkan, fluktuasi harga beras yang terkadang naik kemudian normal kembali, hal tersebut sebenarnya sudah menjadi siklus tahunan. Jika dicermati, Bayu menambahkan, hal itu juga terjadi pada pertengahan tahun lalu.

"Hanya saja tahun ini memang panen agak mundur karena faktor alam. Memang faktor alam tidak bisa kita hindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah," ujar Bayu.

Selain faktor alam El Nino, Bayu juga menyinggung soal kebutuhan pupuk petani yang mahal. Hal itu juga berdampak terhadap produktivitas padi petani karena tidak semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi.

"Tapi soal pupuk itu bukan wilayah kami. Jadi saya tidak bisa bicara banyak," tutur Bayu.  

Bayu menuturkan, pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah sehingga masyarakat tak perlu risau. Saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 1,4 juta ton.  

 

Kebutuhan Beras hingga Juni Sudah Terpenuhi

Kenaikan Harga Beras di Pasar Cibubur
Menurut pedagang beras di pasar Cibubur, harga beras naik untuk beras 50 kg dari Rp770.000 menjadi Rp800.000. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bayu menuturkan, kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Pihaknya terus memasok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baik di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur yang merupakan pasar grosir tingkat konsumen, hingga Pasar Johar Karawang yang merupakan pasar grosir produsen.

"Pasokan beras di Pasar Johar awalnya 500 ton per hari lalu ditambah 300 ton maka pasokan menjadi 800 ton per hari. Nanti akan masuk lagi dari daerah-daerah lain yang mulai panen sehingga harga akan mulai stabil kembali," ujar Bayu.  

Bayu menegaskan, Bulog berkomitmen akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras di pasar, serta melakukan langkah-langkah strategis demi menjaga stabilitas pasar dan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan penyaluran beras program SPHP.  

"Stok cadangan beras pemerintah di Bulog saat ini jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan selama puasa dan Lebaran,” ujar Bayu.

BPS Catat Harga Beras Melonjak Hampir 20%

Perum Bulog Kantor Wilayah Bogor, memasok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar tradisional di wilayah Bogor. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)
Perum Bulog Kantor Wilayah Bogor, memasok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar tradisional di wilayah Bogor. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024. Bahkan, kenaikan harga beras mendekati 20 persen secara tahunan atau year on year/yoy.

"Harga beras eceran pada bulan Februari 2024 naik sebesar 5,28 persen secara  month to month dan naik sebesar 19,28 persen secara yoy," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Habibullah menuturkan, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp14.525 per kilogram (kg) pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp14.162 per kg pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 7,39 persen.

"Dan untuk rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp13.664 per kg atau naik sebesar 4,65 persen," imbuhnya. 

 

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia
INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya