Gen Z Punya Peran Besar Kembangkan Energi Terbarukan di Indonesia

Ketua Badan Eksekutif Kanopi Hijau Ali Akbar menyatakan bahwa generasi Z memiliki peranan penting dalam pembangunan energi terbarukan di Indonesia. Dalam program talkshow Liputan6.com yang bertajuk Climate Talk ini, Ali menitikberatkan bahwa generasi Z ini harus menjadi entitas yang perlu diperhitungkan pemerintah karena generasi ini akan menjadi generasi berikutnya yang akan tinggal di planet Bumi ini, seperti yang ditulis pada Jumat (1/3/2024).

oleh Muhammad Jibril Razky Kamal diperbarui 01 Mar 2024, 20:46 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 20:46 WIB
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat. Dok PLN

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Eksekutif Kanopi Hijau Ali Akbar menyatakan bahwa generasi Z memiliki peranan penting dalam pembangunan energi terbarukan di Indonesia.

Dalam program talkshow Liputan6.com dengan tajuk Climate Talk, Ali menitikberatkan bahwa generasi Z ini harus menjadi entitas yang perlu diperhitungkan pemerintah karena generasi ini akan menjadi penerus yang akan tinggal di planet Bumi ini. 

"Gen Z ini perlu dijadikan sebagai entitas yang diperhitungkan oleh pemerintah sehingga pemerintah dapat menjamin hidup mereka karena mereka ini yang akan menempati planet ini setelah kita" ujar Ali seperti ditulis, Jumat (1/3/2024).

Kondisi muka bumi saat ini cukup memprihatinkan dimana berbagai kerusakan lingkungan sudah nampak di seluruh Indonesia. 

“Proses penambangan batu bara di Sumatera dan pengangkutannya mengganggu masyarakat. Saat pembakaran bahan bakar itu juga asapnya membumbung tinggi sehingga area di sekitarnya menjadi lebih panas dan hujan asam pun terjadi di sekitar area itu” keluh Ali. 

Ali memaparkan bahwa generasi Z menghadapi tantangan dalam gerakan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia, diantaranya, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dan terlalu birokratis, permainan pelaku pasar yang masih cenderung ingin mengeruk keuntungan bagi diri sendiri dan kelompoknya, dan kurangnya edukasi di tingkat masyarakat mengenai energi terbarukan. 

“Kesadaran masyarakat kita mengenai situasi buruk ini belum sampai ke level yang tinggi sehingga masih sedikit yang berani menyuarakan hal ini” ujar Ali.

Peran yang Harus Dilakukan untuk Mempersiapkan Generasi Z

Climate Talk Bersama Ketua Badan Eksekutif Kanopi Hijau Ali Akbar
Climate Talk Bersama Ketua Badan Eksekutif Kanopi Hijau Ali Akbar (Liputan6.com/Muhammad Jibril Razky Kamal)

Melalui organisasi bernama Kanopi Hijau yang dirintisnya, Ali melakukan berbagai dorongan bahkan dimulai sejak tingkat SMA untuk memberikan kesadaran mengenai sumber energi terbarukan di kalangan masyarakat melalui generasi Z.

“Kita ajak roadshow, sosialisasi, setelah chemistry-nya ketemu, kita bakal ajarkan mereka untuk menjadi pengajar di masyarakat sekitar dan menyediakan media di ruangan publik untuk memberikan space bagi mereka” kenang Ali.

Tidak hanya memberikan ruang, tetapi juga membuka donasi dimana setelah terkumpul, akan digunakan untuk membangun instalasi energi terbarukan seperti di SMA 1 Muhammadiyah Kota Bengkulu. 

“Setelah kami membangun instalasi energi terbarukan seperti di SMA yang ada di Kota Bengkulu tadi, kami juga akan membangun sekitar lima sekolah energi bersih yang akan kami bangun di pulau Sumatera karena kami sadar kesadaran publik menjadi hal terpenting jika ingin membawa perubahan yang positif bagi lingkungan” ujar Ali. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya