Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah petinggi atau pengurus Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto diangkat menjadi komisaris Badan Umum Milik Negara (BUMN) atau anak usahanya. Terbaru adalah Siti Nurizka Puteri Jaya.
Siti Nurizka saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI fraksi Gerindra. Dia telah menduduki posisi di Senayan itu sejak 2022 lalu.
Baca Juga
Selain itu masih ada beberapa politikus Gerindra yang juga diangkat menjadi komisaris BUMN belum lama ini.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com, Rabu (12/6/2024), berikut ini daftar 4 pengurus atau politikus partai Gerindra yang mendapat jabatan sebagai komisaris BUMN:
1. Siti Nurizka Puteri Jaya Ditunjuk jadi Komisaris Utama Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang resmi merombak jajaran dewan komisaris. Pemegang saham menetapkan politikus Partai Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya sebagai Komisaris Utama.
Pupuk Sriwidjaja (Pusri) merupakan anak usaha dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan dan distribusi pupuk.
Dalam dokumen yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), penunjukkan Siti Nurizka terjadi pada 10 Juni 2024. Dia sekaligus menggantikan Setya Utama yang mengundurkan diri sejak 15 Mei 2024 lalu.
Setya Utama telah menjabat Komut Pusri selama hampir 2 tahun sejak 18 Mei 2022 lalu. Saat itu, Setya menggantikan posisi Imam Apriyanto Putra.
"Mengangkat nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang: Ibu Siti Nurizka Puteri Jaya sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen," sebagaimana dikutip, Rabu (12/6/2024).
Di parlemen, Siti Nurizka saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI fraksi Gerindra. Dia telah menduduki posisi di Senayan itu sejak 2022 lalu.
Siti Nurizka Puteri Jaya lahir pada 6 Desember 1987, menyelesaikan program Sarjana Hukum (S.H.) di Universitas Trisakti, Jakarta yang kemudian melanjutkan Magister Hukum (M.H.) hanya dalam waktu 1,5 tahun di Universitas Gajah Mada.
Dalam bidang budaya, Rizka sering memperoleh penghargaan kebudayaan. Selain itu ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Street Soccer Indonesia di Sumatra Selatan di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selain aktif berorganisasi, Rizka juga adalah seorang pebisnis wanita dalam dunia kuliner.
Â
2. Simon Aloysius Diangkat Jadi Komut Pertamina Baru
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan dalam jajaran dewan komisaris PT Pertamina (Persero). Simon Aloysius Mantiri ditunjuk menjadi Komisaris Utama.
Ketetapan tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertamina. RUPST Tahun Buku 2023 itu dilakukan pada Senin, 10 Juni 2024, hari ini.
"Kementerian BUMN selaku pemegang saham memutuskan untuk melakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris Pertamina," ujar VP Corporste Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, kepada Liputan6.com, Senin (10/6/2024).
Dalam rapat tersebut, Erick Thohir menunjuk Simon Aloysius Mantiri jadi Komisaris Utama Pertamina. Dia sekaligus menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur menjelang Pemilu 2024 lalu.
Simon Aloysius Mantiri masuk dalam daftar Dewan Pembina DPP Gerindra. Posisi Simon sebagai pembina ini bersama dengan sejumlah politisi lainnya seperti Sufmi Dasco Ahmad, Fadli Zon dan Desmond Junaidi Mahesa.
Selain itu, pada masa kampanye 2024 lalu Simon Aloysius Mantiri juga memegang posisi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sedangkan ditulis oleh Antara, Simon Aloysius Mantiri juga tercatat sempat menjadi direktur keuangan di Agrinas atau PT Agro Industri Nasional. Perusahaan ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).
Agrinas memiliki peran strategis mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air lewat usaha di bidang produksi tanaman pangan, produksi perikanan, bioenergi, konservasi, distribusi pangan dan teknologi produksi pangan.
Â
Advertisement
3. Fuad Bawazier Ditunjuk Jadi Komisaris Utama MIND ID
Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Fuad Bawazier menjadi Komisaris Utama PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID. Ini jadi keputusan dalam Rapau Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Fuad Bawazier menggantikan posisi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo yang meninggal dunia tahun lalu. Tercatat, posisi Komisaris Utama MIND ID sempat kosong beberapa waktu.
"RUPS Tahunan juga menyetujui pengangkatan Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama," ujar Direktur Utama MIND ID Hendri Prio Santoso dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).
Lantas, siapa Fuad Bawazier yang jadi Komut baru Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID? Berikut rangkumannya.
Mengutip laman resmi MIND ID, Fuad merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Gajah Mada (1974). Lalu, dia juga ulusan S2 Economic Institute Boulder Colorado USA, dan juga lulusan S3 University of Maryland USA Fakultas Ekonomi.
Dalam karir profesionalnya sebelum bergabung dengan PT Mineral Industri Indonesia (Persero), pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia di ujung masa orde baru. Yakni, pada Maret-Mei 1998. Dia menjabat Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto-BJ Habibie.
Sementara itu, dari sisi karir politik, Fuad saat ini tercatat sebagai politisi Partai Gerindra, sama dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Fuad Bawazier diketahui merupakan ayah dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal.
Dalam perjalanannya, Fuad Bawazier mengawali dengan bergabung dengan Golongan Karya (Golkar) hingga 1998. Lalu dilanjutkan dengan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) hingga 2006. Lalu, ikut terlibat di Hanura hingga 2014, serta bergabung ke Gerindra hingga saat ini.
Â
4. Felicitas Tallulembang Jadi Komisaris BSI
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang berlangsung pada Mei 2024 menetapkan susunan kepengurusan baru dengan penunjukan Hj. Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen, Fauzi dan Nasaruddin sebagai Komisaris. Bersamaan dengan itu, rapat memutuskan pemberhentian Budi Sarjito, Sutanto, dan Arief Rosyid Hasan dari kursi Komisaris.
Felicitas Tallulembang Lahir di Rantepao tahun 1959. Ia menuntaskan Sarjana dari Universitas Hasanuddin bidang Kedokteran.
Pada Oktober 2017, Paripurna DPR RI melantik politisi dari Fraksi Partai Gerindra Felicitas Tallulemban sebagai anggota DPR RI melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan tahun 2014-2019. Felicitas menggantikan teman satu fraksinya Andi Nawir.
Sebelumnya ia sempat menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai tahun 1999-2008.
Advertisement