Kantor Presiden di IKN Tuntas Pasang Bilah Sayap Garuda

Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menuturkan, pelaksanaan pemasangan bilah ke 4.650 yang menandai selesainya pembangunan Garuda pada kantor presiden di IKN.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jul 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 10:00 WIB
Kantor Presiden di IKN Tuntas Pasang Bilah Sayap Garuda
Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pemasangan bilah sayap Garuda pada Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) tuntas dikerjakan seluruhnya. Informasi ini diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam sebuah rilis video resmi pada Minggu malam, 21 Juli 2024.

"Alhamdulillah, malam ini kita melihat pelaksanaan pemasangan bilah ke 4.650 yang menandai selesainya pembangunan Garuda kita ini," ujar Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono dikutip dari rilis video tersebut, Senin (22/7/2024).

Adapun proses pemasangan bilah sayap Garuda di Kantor Presiden di IKN ini mulai dilakukan sejak paruh kedua 2023. Bilah terbuat dari kuningan dengan bentuk kepakan sayap sepanjang 200 meter dengan tinggi 76 meter dan lebar 30 meter.

Selain Kantor Presiden, Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso Ernawi mengungkapkan, salah satu bangunan yang akan selesai dalam waktu dekat adalah Istana Negara. Tempat presiden bekerja ini dapat beroperasi fungsional pada akhir Juli 2024.

"Kita bisa melihat bahwa Istana Negara nanti akhir Juli akan fungsional," ujar Imam beberapa waktu lalu. 

Sebagian besar ruangan di Istana Negara, terutama ruang-ruang utamanya dapat fungsional pada akhir bulan ini. Sedangkan untuk Lapangan Upacara sudah berfungsi 100 persen dan siap digunakan untuk upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN.

Lapangan tersebut memiliki kapasitas besar sehingga dapat menampung 8.000 orang. "Lapangan upacara sudah bisa, podiumnya juga sudah selesai gitu, semua sudah berfungsi 100 persen dan siap untuk digunakan untuk Upacara HUT RI," imbuh Imam.

Progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN per 4 Juli telah mencapai 82,73 persen. Sedangkan, progres pembangunan Kantor Presiden telah mencapai 88,54 persen.

Kementerian PUPR akan melakukan test and commisioning atau uji coba terhadap Istana Negara, Kantor Presiden dan Lapangan Upacara pada Juli.

"Juli ini adalah memang bulan yang kita sebut sebagai test and commissioning, jadi bulan uji coba supaya pada Agustus bersih," pungkas Imam.

 

IKN Terus Berbenah untuk Upacara 17 Agustus 2024, Intip Kesiapannya

Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)
Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)

Sebelumnya, Tim Komunikasi antar Kementerian/Lembaga untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengecek kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H Sumadilaga menjelaskan, berbagai progres perkembangan terkini pembangunan IKN. Mulai dari kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, dan infrastruktur air untuk mendukung kelancaran perayaan upacara 17 Agustus.

"Di IKN sudah ada sumber air baku, selain itu ada sumber lain yaitu Bendungan Sepaku Semoi. Kapasitasnya secara teknis di Intake Sepaku adalah 3.000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi adalah 2.500 liter per detik," terang Danis dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).

Danis mengungkapkan, untuk tahap satu sumber air baku yang akan digunakan bersumber dari Intake Sepaku. 

"Ini yang akan diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake, kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke pusat pemerintahan. Dari sana didistribusi ke setiap persil setiap gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan di IKN," ungkapnya.  

Tol Balikpapan

Memantau Progres Pembangunan Jalan Tol Menuju IKN
Duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek memiliki empat pilar di zona laut dan empat pilar di zona darat. (Foto: AFP)

Selain itu, Danis menjelaskan, tol dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024. 

"Pada saat ini Kementerian PUPR sedang membangun tol yaitu sesi 3A, 3B dan 5A yang Insya Allah progresnya rata-rata sudah 90 persen. Itu akan kita fungsionalkan satu jalur dengan masing-masing tiga lajur dan dua lajur untuk digunakan menuju IKN," ujar dia. 

Saat ini, perjalanan darat untuk sampai ke IKN dari Balikpapan kurang lebih dua setengah jam. Melalui tol baru, perjalanan darat dapat ditempuh dengan satu jam perjalanan darat.

"Kalau dari Balikpapan tadi memerlukan dua setengah jam, mulai tol fungsional itu sekitar satu sampai satu setengah jam, sehingga kita menghemat satu setengah jam. Mudah- mudahan pada 17 Agustus itu sudah bisa terealisasi," imbuh Danis. 

 

PLN Jamin Pasokan Listrik Bersih untuk Upacara 17 Agustus di IKN

Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)
Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN) guna menghadapi upacara 17 Agustus 2024.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengklaim, saat ini pembangunan infrastruktur kelistrikan di IKN menunjukkan progres yang signifikan.

Dari sisi pembangkitan, ia menjelaskan, suplai listrik bersih telah tersedia sebesar 10 MW yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) IKN. Pasokan ini secara bertahap akan bertambah hingga 40 MW di akhir 2024.

"Ketersediaan pasokan listrik ini didukung dengan beroperasinya jaringan transmisi dan GIS 4 IKN (Gardu induk khusus IKN)," kata Gregorius kepada Liputan6.com, Selasa (16/7/2024).

Dari sisi distribusi, PLN sedang menyelesaikan pembangunan jaringan distribusi untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Sehingga kawasan ini dapat disuplai dari 3 Gardu Induk (GI) jelang pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 mendatang.

"Kebutuhan listrik tertinggi (beban puncak) di venue upacara HUT RI diperkirakan sebesar 1,5 MW, dengan ketersediaan listrik bersih sebesar 10 MW. Masih terdapat cadangan daya yang besar untuk mendukung kegiatan HUT RI," imbuh Gregorius.

Meskipun ketersediaan cadangan daya mencukupi, ia menambahkan, PLN juga telah menyiapkan skema pengamanan kelistrikan 4 lapis yang di- backup dari GI 1, GI 2, UPS, dan genset.

"Sehingga apabila terjadi keadaan darurat, suplai listrik tetap aman untuk keberlangsungan perayaan HUT RI ke-79," tegas dia.

Lebih lanjut, Gregorius menyampaikan, PLN berkomitmen untuk mendukung pembangunan IKN dengan menyediakan sistem kelistrikan andal berdasarkan konsep green, smart & beautiful.

"Kelistrikan di IKN tidak hanya akan dipasok dari energi ramah lingkungan, tetapi juga pintar dengan didukung teknologi artificial intelligence, serta indah secara estetika di mana jaringan listrik berada di dalam tanah," tuturnya.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya