Indonesia Bakal Punya Pusdiklat Terbesar di ASEAN

Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kawasan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat telah dimulai.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Agu 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 15:30 WIB
Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kawasan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat telah dimulai.
Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kawasan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat telah dimulai.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kawasan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat telah dimulai.

Prosesi peletakan batu pertama Gedung Pusdiklat KSPSI dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024).

Hadir juga dalam peletakan batu pertama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan.

Lalu, ada jajaran Pejabat Utama Polri, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Pol Syahardiantono, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kapus Dokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana, pengurus serta anggota KSPSI juga Forkopimda Kabupaten Purwakarta.

Andi Gani dikenal memang sangat dekat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hubungan keduanya sudah terjalin sejak lama.

Kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea sekitar pukul 10.30 WIB disambut meriah ribuan buruh yang hadir memenuhi lokasi acara.

Dalam sambutannya, Andi Gani yang juga President ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) mengungkapkan, target pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI bisa selesai dalam waktu 15 bulan.

Andi Gani menuturkan, Gedung Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai, dilengkapi dengan 2 auditorium, ruang kelas pendidikan, perpustakaan digital, 42 ruang tidur, mushola, serta ruang olahraga.

"Gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan terbesar di kawasan ASEAN yang dimiliki oleh serikat pekerja," ungkap Andi Gani.

Andi Gani menambahkan, lahan Gedung Pusdiklat KSPSI ini merupakan hibah dari Indika Foundation.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gedung Pusdiklat KSPSI

Wakil Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud Andi Gani Nena Wea memastikan pihaknya masih menunggu hasil real count KPU dibanding percaya pada hitung cepat lembaga survei. (Istimewa)
Wakil Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud Andi Gani Nena Wea memastikan pihaknya masih menunggu hasil real count KPU dibanding percaya pada hitung cepat lembaga survei. (Istimewa)

Sementara, untuk biaya pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI murni swadaya mandiri. "Anggaran pembangunan Gedung Pusdiklat ini sebesar Rp 12 miliar. Kami pastikan anggaran yang dikeluarkan murni dari seluruh anggota. KSPSI tidak meminta bantuan APBN dari Pemerintah," tegas Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan itu.

Ia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian yang sangat luar biasa dari Kapolri untuk KSPSI selama ini dan tentunya untuk perjuangan buruh Indonesia.

Apalagi, Kapolri juga sangat memberikan perhatian untuk pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI. Karena, Pusdiklat ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kompetensi buruh dengan pendidikan dan pelatihan yang mumpuni.

"Kapolri juga sering sekali berdialog dengan pimpinan buruh mengenai kesejahteraan pekerja dan keluarganya," jelasnya.

Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Pusdiklat KSPSI nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh anggota KSPSI untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat.

"Kami juga berharap sinergitas Polri Bersama buruh selalu terjaga dengan baik untuk kepentingan bangsa," ucapnya.


KSPSI Bangun Pusdiklat Terbesar di ASEAN

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP KEP) SPSI Jawa Barat di Purwakarta
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP KEP) SPSI Jawa Barat di Purwakarta

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Dalam arahannya, Andi Gani meminta seluruh peserta Musda menjaga soliditas dan solidaritas perjuangan buruh yang kuat. Andi Gani juga mengharapkan komitmen kepada setiap buruh untuk terus mengawal isu-isu perburuhan.

Selain itu, Andi Gani yang juga pimpinan ASEAN Trade Union Council (ATUC) yang memayungi konfederasi-konfederasi buruh se-ASEAN ini meminta seluruh peserta Musda untuk terus meningkatkan soliditas, loyalitas, dan militansi.

"Terutama dalam membangun profesionalisme dan kemandirian organisasi. Dengan begitu, diharapkan memberi penguatan eksistensi terhadap perjuangan buruh," kata Andi Gani, Kamis (25/7/2024).Tak lupa, Andi Gani juga menyampaikan rencana pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Kawasan Wisata Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat.

 


Pembangunan Hasil Swadaya Mandiri

KSPSI Andi Gani Nena Wea
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP SPSI) PT Sumi Rubber Indonesia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Andi Gani mengungkapkan, Pusdiklat tersebut akan menjadi Pusdiklat serikat pekerja terbesar di kawasan ASEAN. Karena, Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai memiliki 7 ruang pendidikan, perpustakaan digital, dan 2 ruang aula pertemuan.

Ia memastikan gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi kebanggaan untuk seluruh anggota KSPSI karena seluruh biaya pembangunan hasil swadaya mandiri dari seluruh anggota KSPSI se-Indonesia.

"Pusdiklat KSPSI dibangun secara swadaya dan mandiri oleh semua anggota dan KSPSI tidak akan meminta bantuan dari anggaran Pemerintah sebagai wujud kemandirian," tegasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya